WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membidik gencatan senjata di Jalur Gaza setelah Lebanon. Oleh karena itu pemerintahannya akan berkoordinasi erat dengan Turki, Mesir, Qatar, serta negara lain dalam beberapa hari mendatang, untuk mewujudkan penghentian perang.
Pemerintahan Biden juga melanjutkan kembali komunikasi dengan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga
Sadis! Israel Bantai 1.410 Keluarga di Gaza, Tak Tersisa Seorang pun Penerus
Tujuan dari gencatan senjata juga untuk membebaskan semua sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Upaya tersebut, lanjut dia, juga untuk memastikan Hamas tak lagi berkuasa di Gaza setelah gencatan senjata.
"Selama beberapa hari mendatang, Amerika Serikat akan melakukan upaya lain bersama Turki, Mesir, Qatar, Israel, dan negara-negara lain untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan pembebasan sandera dan diakhirinya perang tanpa Hamas berkuasa," kata Biden, dalam pernyataan di media sosial X, Rabu (27/11/2024).
Baca Juga
Menteri Radikal Israel Smotrich Sarankan Populasi Gaza Dipangkas Setengah
Sementara itu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Netanyahu telah mencapai kesepakatan dengan Biden untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pemulangan para sandera, termasuk warga AS.
Biden telah mengutus perwakilan untuk bekerja sama dengan Mesir, Qatar, dan Turki, serta pemain politik di kawasan.
Baca Juga