JAKARTA, iNews.id - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr Wihaji menyatakan jajarannya telah mulai sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan Program Prioritas Presiden dengan mengerahkan jutaan petugas. Menteri Wihaji berharap program ini sukses dalam waktu relatif cepat.
Menteri Wihaji juga berharap program CKG dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh keluarga, Pasangan Usia Subur (PUS), remaja dan lansia. "Kemendukbangga/BKKBN secara masif akan mengedukasi sasaran melalui kampanye komunikasi berbasis media sosial, penyuluhan lapangan oleh Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), dan aktivitas komunitas seperti posyandu," ujar menteri saat mengunjungi Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang, Banten, menandai dimulainya Program Cek Kesehatan Gratis, Senin (10/2/2025).
Dalam kunjungan itu, menteri Wihaji didampingi Staf Khusus Kantor Komunikasi Kepresidenan, Syahril Ilhami, dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, serta Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Sundoyo.
Agar program CKG berjalan optimal, secara spesifik menteri Wihaji merinci tenaga lini lapangan Kemendukbangga/BKKBN yang dikerahkan untuk mendukung keberhasilan program ini dalam upaya mewujudkan khususnya Asta Cita ke-4 Presiden dan Wapres, yakni memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045. Jumlah mereka mencapai jutaan petugas dan kader.
"Sebagai bagian dari soliditas, kekompakan, dan keutuhan kerja Kabinet Merah Putih, Kemendukbangga/BKKBN memiliki 1.375.194 orang di lini lapangan yang siap menyukseskan, mendukung dan mengawal jalannya program Cek Kesehatan Gratis ini," kata Menteri Wihaji.
Tenaga lini lapangan tersebut meliputi 18.363 orang Penyuluh KB, 81.764 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), 348.731 orang Sub PPKBD, 326.487 orang Kelompok KB dan 599.849 orang Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
Duta Generasi Berencana (GenRe) yang ada di setiap desa/kelurahan maupun sekolah akan dikerahkan. Termasuk juga kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang keberadaannya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Mereka bertugas menyebarkan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis melalui pendekatan langsung ke keluarga dan komunitas," katanya.
"Mengintegrasikan strategi komunikasi digital dan tradisional, seperti media sosial, radio komunitas, dan kegiatan di lapangan, untuk menjangkau kelompok sasaran di seluruh wilayah. Termasuk daerah terpencil," ujar Menteri Wihaji.