STY Ngotot Minta Format Piala AFF Diubah usai Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam

1 month ago 13

VIET TRI, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), ngotot meminta format Piala AFF 2024 diubah. Dia menekankan, format turnamen yang semarang sangat 
melelahkan pemain.

Tuntutan ini kembali disuarakan STY usai pasukannya takluk 0-1 di markas Timnas Vietnam pada matchday ketiga Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12/2024) malam. Dalam lag aitu, Tim Garuda mati-matian menahan gempuran tuan rumah 

Komentar Berkelas Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam di Piala AFF 2024

Baca Juga

Komentar Berkelas Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam di Piala AFF 2024

Namun, pada akhirnya tembok kukuh yang dijaga Muhammad Ferarri dan kolega jebol pada menit ke-77. Tendangan mendatar Nguyen Quang Hai tak mampu ditahan Cahya Supriadi sehingga tim tuan rumah mendapatkan gol kemenangan.

Sebelum berhadapan dengan Vietnam, STY sudah mengeluhkan padatnya jadwal Piala AFF dengan format kandang-tandang di fase grup karena membuat para pemain kelelahan. Usai kalah, pelatih asal Korea Selatan itu pun bersikukuh dengan pendapatnya bahwa format tersebut harus diubah.

STY Enggan Bandingkan Kim Sang-sik dengan Philippe Troussier usai Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam

Baca Juga

STY Enggan Bandingkan Kim Sang-sik dengan Philippe Troussier usai Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam

“Sebenarnya bukan hanya Indonesia tapi semua tim menghadapi kesulitan yang sama. Beberapa negara bahkan tidak memiliki penerbangan langsung sehingga harus terbang lebih dari 10 jam,” kata STY dilansir dari Bongda Plus, Senin (16/12/2024).

“Misalnya, kami pernah harus terbang lebih dari 12 jam untuk sampai ke Myanmar. Sebagai pelatih, saya merasa lelah, lalu seberapa lelahkah para pemain?” ucapnya, 

 Timnas Indonesia Turun Satu Tangga, Peluang ke Semifinal Masih Terbuka

Baca Juga

Klasemen Grup B Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Turun Satu Tangga, Peluang ke Semifinal Masih Terbuka

“Saya tetap berpendapat bahwa babak penyisihan grup harus fokus, sedangkan babak berikutnya harus dimainkan kandang dan tandang. Pergerakan seperti ini tidak masuk akal dan harus diubah,” tuturnya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |