JAKARTA, iNews.id - Di bulan Ramadhan, ada sebagian orang memanfaatkan momen ini untuk menurunkan berat badan selain mencari ridho Allah SWT.
Puasa terbukti membawa manfaat baik bagi kesehatan. Bahkan, menurut Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), puasa meningkatkan kesehatan saluran cerna, serta berat badan dan kolesterol menurun.

Baca Juga
Tradisi Unik di Masjid Jami Assegaf Solo, Kopi Rempah Timur Tengah untuk Takjil Ramadhan
Ahli Gizi Lighthouse Klinik Veronica S.Gz, mengatakan, bulan Ramadhan ini menjadi momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, terutama dengan adanya ibadah puasa.
"Untuk memastikan diet efektif dan sehat, pastinya harus memperhatikan jumlah dan makanan yang dikonsumsi, baik saat sahur maupun berbuka puasa," kata Veronica dalam pernyataan resmi, Senin (17/3/2025).

Baca Juga
Doa Puasa Ramadhan Hari ke-17: Rahasia Keberkahan di Bulan Suci
Lebih lanjut, berikut tips menjaga pola makan saat Ramadhan agar berat badan turun atau ideal.
Tips Jaga Pola Makan saat Ramadhan
Sahur

Baca Juga
Keajaiban Puasa Ramadhan, Pasien Cuci Darah yang Berpuasa Kesehatannya Bisa Lebih Baik
Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari. Veronica menyarankan untuk konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum.
Selain itu, jangan lupakan protein berkualitas tinggi seperti telur, ikan, ayam tanpa kulit. Jangan lupakan konsumsi serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan untuk mendukung pencernaan.

Baca Juga
Bubur Kanji Rumbi, Sajian Khas Ramadhan di Masjid Islamic Center Lhokseumawe Aceh
"Chia oat dari LIGHTmeal terbuat dari perpaduan Chia Seed dan Oatmeal serta potongan buah asli, kaya protein dan serat, memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok dikonsumsi saat sahur," kata Veronica.
Dia menambahkan, minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2 hingga 3 gelas saat sahur. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.