WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan rencananya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Namun dia memperbarui janjinya bahwa perang mungkin tak akan berakhir dalam waktu dekat.
Alasannya, Trump mengatakan ada agenda lain yang lebih prioritas untuk diselesaikan ketimbang mendamaikan Rusia dan Ukraina. Padahal, begitu terpilih sebagai presiden AS pada tahun lalu, Trump menyebut Rusia dan Ukraina bisa segera diselesaikan.

Baca Juga
Utusan Trump Terbang ke Rusia Bahas Gencatan Senjata, Akankah Perang Ukraina Berakhir?
"Kami sekarang sedang mengupayakan gencatan senjata dengan Rusia dan kami telah menggelar beberapa pertemuan sangat bagus tentang hal itu. Kami mendapat tanggapan yang sangat bagus," kata Trump, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (15/3/2025).
"Tapi kita masih harus menyaksikan apa yang terjadi. Masih terbentang jalan panjang yang harus ditempuh," ujarnya lagi, mengindikasikan gencatan senjata untuk perang yang sudah berlangsung 3 tahun itu tak bisa segera diwujudkan.

Baca Juga
Ukraina Hujani Rusia dengan Drone Kamikaze, Serangan Terbesar sejak Perang 3 Tahun
Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah Trump mengunggap pesan di akun media sosial Truth Social bahwa AS melakukan diskusi yang sangat baik dan produktif dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (14/3/2025).
"Ada kemungkinan sangat besar bahwa perang yang mengerikan dan berdarah ini akhirnya bisa berakhir," katanya, dalam posting-an.

Baca Juga
Trump Hentikan Bantuan Militer, Ukraina Hanya Bisa Bertahan 4 Bulan Lawan Rusia
Dia juga meminta Putin untuk memastikan keselamatan nyawa pasukan Ukraina yang sedang dikepung militer Rusia.
"Pertempuran itu tidak bisa dipercaya. Rusia menahan sekelompok besar tentara Ukraina saat kami bernegosiasi, dikepung dan dalam bahaya besar. Saya telah meminta mereka untuk tidak membunuh tentara-tentara itu," kata Trump.