JAKARTA, iNews.id - Alasan tidak ikut bukber mungkin terdengar sepele, tetapi sebenarnya ini adalah isu yang banyak dihadapi oleh banyak orang selama bulan Ramadan. Buka puasa bersama (bukber) sering kali menjadi tradisi yang dinanti-nanti, namun tidak semua orang merasa nyaman atau mampu untuk ikut serta.
Ada berbagai alasan yang mendasari keputusan untuk menolak ajakan bukber, mulai dari komitmen keluarga, kesehatan, hingga kondisi finansial. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai alasan yang dapat digunakan untuk menolak dengan sopan, tanpa merusak hubungan sosial dengan teman-teman dan kerabat.

Baca Juga
13 Tempat Bukber di Surabaya yang Instagramable: Dijamin Bikin Ngabuburit Makin Seru!
Berikut 20 alasan tidak ikut bukber yang bisa kamu gunakan untuk menolak dengan baik pihak yang mengajakmu buka puasa bersama.
20 Alasan Tidak Ikut Bukber
- "Aku lagi pengen berbuka bareng keluarga di rumah. Ramadan kan momen spesial buat kumpul sama keluarga”.
- "Kerjaan lagi numpuk banget. Deadline nggak ada ampun, jadi aku harus fokus dulu”.
- "Lagi kurang sehat nih. Badan lagi nggak fit, jadi lebih baik istirahat di rumah biar cepat pulih”.
- "Keuangan lagi ketat banget. Bukber di luar kan biasanya lumayan mahal, aku lagi berhemat buat kebutuhan lain”.
- "Transportasi ribet banget ke sana. Lokasinya jauh dan nggak ada kendaraan yang pas buat aku pergi”.
- "Cuaca kayaknya nggak mendukung. Kalau hujan deras atau panas banget, perjalanan jadi nggak nyaman”.
- "Sudah ada agenda lain sebelumnya. Aku udah janji sama orang lain untuk kegiatan lain hari ini, maaf ya”.
- "Lagi butuh waktu untuk diri sendiri. Kadang aku cuma pengen istirahat di rumah setelah seharian sibuk”.
- "Aku nggak terlalu kenal banyak orang di acara itu. Jadi agak canggung kalau datang sendirian dan nggak kenal orang-orangnya”.
- "Ibu udah masak banyak di rumah. Nggak enak kalau makanan di rumah nggak dimakan, apalagi ibu udah repot masaknya”.
- "Lagi diet atau jaga kesehatan. Aku lagi fokus makan makanan tertentu biar badan lebih sehat”.
- "Aku lebih suka ibadah sendiri selama Ramadan. Kadang aku merasa lebih tenang kalau ibadah di rumah atau masjid dekat rumah aja.
- "Keramaian bikin aku kurang nyaman. Kalau acaranya rame banget, aku suka merasa capek sendiri di tengah kerumunan orang banyak”.
- "Waktu berbuka terlalu mepet dengan jadwal harian. Aku nggak punya waktu cukup untuk persiapan pergi ke bukber karena kesibukan harian”.
- "Lagi khawatir soal penyebaran penyakit. Meskipun pandemi sudah mereda, aku masih hati-hati soal interaksi sosial yang terlalu banyak orang”.
-
Editor: Komaruddin Bagja
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya