Usulan Hybrid Sea Wall Pemprov Jateng Disetujui Badan Otorita Pantura

2 days ago 14

Semarang, Infojateng.id Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menyampaikan bahwa usulan pembangunan hybrid sea wall untuk pesisir Kabupaten Demak akhirnya diterima Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa. Usulan ini merupakan inovasi yang digagas Universitas Diponegoro (Undip) dan diajukan oleh Pemprov Jateng.

Konsep hybrid sea wall menggabungkan struktur beton ringan dengan rehabilitasi mangrove. Pendekatan berbasis alam ini memungkinkan terbentuknya garis pantai baru melalui proses penangkapan sedimentasi.

“Hybrid sea wall akan dibangun dari Demak hingga Jepara, dan beberapa titik lain seperti di Pemalang,” kata Gus Yasin saat rapat bersama Badan Otorita Pantura Jawa di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/12/2025).

Pemprov Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota akan terlibat langsung dalam persiapan teknis, sementara Badan Otorita membentuk tim lapangan untuk mengawal proyek.

Pembangunan Giant Sea Wall Menjadi Prioritas Nasional

Wakil Ketua II Badan Otorita Pantura, Suhajar Diantoro, menjelaskan bahwa pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Teluk Jakarta dan Teluk Semarang—meliputi wilayah Kendal, Kota Semarang, dan sebagian Demak.

“Namun wilayah lain seperti Batang, Tegal, dan Pekalongan juga mengalami dampak rob luar biasa,” ujarnya.

Menurut Suhajar, keseluruhan pembangunan tanggul laut di Pantura Jawa diperkirakan memakan waktu 20–30 tahun. Adapun percepatan pembangunan di dua kawasan prioritas membutuhkan sekitar 8 tahun.

Ia menekankan bahwa pemerintah pusat membuka peluang penggunaan beragam metode, mulai dari full beton giant sea wall hingga hybrid sea wall yang memanfaatkan penguatan ekosistem mangrove.

“Wilayah yang mangrovenya masih kuat akan diperkuat ekosistemnya. Di titik tertentu cukup dengan penguatan tanggul pantai,” jelasnya.

Saat ini Badan Otorita bersama Pusat Hidrosal tengah melakukan survei batimetri dan investigasi tanah. Survei Teluk Semarang telah mencapai lebih dari 70%. Konsultan akan mulai bekerja Januari 2026 untuk menyusun desain lengkap, termasuk kajian dampak sosial. Target dokumen final adalah Juli 2026, sebelum diajukan kepada Presiden dan para menteri. Jika disetujui, groundbreaking ditargetkan September 2026.

Hybrid Sea Wall Bakal Diperluas

Wakil Ketua I Badan Otorita Pantura, Darwin Trisna Djajawinata, menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. Inisiatif seperti hybrid sea wall akan tetap dijalankan sembari Badan Otorita menyiapkan desain final integrasi giant sea wall Pantura Jawa.

“Alhamdulillah di Jateng ada inovasi dari Undip. Ini bisa diperluas pengembangannya,” ujarnya.

Badan Otorita juga tengah menjajaki berbagai skema pendanaan, mulai dari investasi, KPBU, hingga dukungan APBN dan APBD. (one/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |