INDRAMAYU, iNews.id - Rekaman video memperlihatkan empat warga negara Indonesia (WNI) memohon bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk segera dipulangkan ke Indonesia dari Myanmar viral di media sosial. Mereka mengaku disekap dan disiksa selama 2 tahun di Myanmar.
Satu di antara kempat WNI tersebut yakni Robi'in, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, periode 2014-2019 dari Partai NasDem. Dia dilaporkan berangkat ke Myanmar pada September 2023.
![Kabareskrim Polri Bongkar Modus TPPO, Rayu Korban dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/24/kabareskrim.jpg)
Baca Juga
Kabareskrim Polri Bongkar Modus TPPO, Rayu Korban dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri
Dalam video singkat berdurasi 53 detik, Robi'in yang duduk di sebelah kiri mengungkapkan, mereka berasal dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Indramayu, Kalimantan, Bekasi dan Semarang. Mereka memohon bantuan Presiden Prabowo Subianto karena sudah tidak kuat lagi di Myanmar.
"Kepada Bapak Prabowo Presiden baru kami, tolong kami Pak di Myanmar Pak. Kami disekap dan disiksa Pak. Tolong Pak, tolong, kami disekap, disiksa, disetrum. Tolong Pak, kami sudah tidak kuat di sini Pak," ujar Robi'in dalam rekaman video yang dilihat iNews, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO dalam 20 Hari, 29 Pelaku Ditangkap
Terkait video yang beredar tersebut, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu Asep Kurniawan membenarkan salah satu dari empat WNI yang tampak dalam video merupakan Robi'in, mantan anggota DPRD Indramayu.
Menurutnya, berdasarkan data identitas yang dilaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terdapat kesamaan antara wajah yang terlihat dalam video dengan foto Robi’in.
![Kabareskrim Ungkap 3 Daerah dengan Korban TPPO Terbanyak, Mana Saja?](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/07/15/kabareskrim_soal_pegi_setiawan.jpg)
Baca Juga
Kabareskrim Ungkap 3 Daerah dengan Korban TPPO Terbanyak, Mana Saja?
"Terkait video yang beredar, salah satu dari empat orang tersebut diduga warga Indramayu. Karena berdasarkan laporan kami ke Kemenlu dan BP2MI, terdapat kemiripan antara foto Robi'in dengan salah satu wajah di video tersebut," ujar Asep saat di temui di kantornya, Jumat (17/1/2025).
Dalam hal ini, Asep mengatakan pihaknya terus berupaya memfasilitasi pemulangan Robi’in dengan berkoordinasi intens antara pemerintah pusat, daerah serta keluarga korban.
![Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, 482 Orang Jadi Tersangka](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/07/15/kabareskrim_komjen_wahyu_widada_foto_mpi.jpg)
Baca Juga
Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, 482 Orang Jadi Tersangka
“Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI di Yangon dan upaya pemulangan masih terus dilakukan. Kami berharap segera ada kabar baik untuk rencana pemulangan mereka,” kata Asep.
Editor: Donald Karouw