Wagub Jateng dan Muslimat NU Kompak Luncurkan Inisiatif Tiga Mustika

8 hours ago 4

Semarang, Infojateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengapresiasi peluncuran Paralegal Muslimat dan tiga inisiatif Mustika dalam peringatan Harlah ke-79 Muslimat NU tingkat Kabupaten Kudus.

Ia menyebut program ini sebagai langkah nyata yang layak ditiru daerah lain dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan.

Demikian disampaikan Yasin saat memberikan mauidhoh hasanah dalam acara Istighosah Akbar dan Halaqah Kebangsaan di Gedung Jam’iyyatul Hujjaj Kudus, Jumat (9/5/2025).

“Ya, hari ini menghadiri harlah Muslimat NU yang ke-79 di Kudus sekaligus ada launching (program) yang sudah dikerjakan dengan Provinsi Jawa Tengah, yaitu Paralegal Muslimat yang nanti ini akan disusul oleh muslim atau muslimah kabupaten yang lain,” ujar Taj Yasin.

Taj Yasin menyebut kehadiran paralegal yang nantinya ada di setiap kecamatan sangat penting untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan, anak, disabilitas, serta lansia.

Program ini merupakan bagian dari pengembangan Kecamatan Berdaya, di mana tiap kecamatan juga akan menjadi rumah paralegal sebagai pusat layanan edukasi, pengaduan, dan advokasi hukum.

“Saya rasa juga dibarengi nanti tiap-tiap kecamatan akan dibreakdown. Karena ini masih sangat urgent dan sangat penting supaya tidak ada kekerasan di perempuan, anak, disabilitas, sekaligus orang tua,” tegasnya.

Selain itu, turut diluncurkan atau dikukuhkan relawan Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling), dan Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sehat dan Bugar (Mustika Segar).

Melalui Mustika, lanjut Yasin, perempuan didorong menjadi motor perubahan di tengah masyarakat, tak hanya melalui kegiatan sosial, tetapi juga lewat pendampingan dan pemberdayaan.

“Kita sinkronkan ada satu kecamatan satu paralegal, ada di satu rumah yang di situ ada include semuanya, untuk mendengar, memastikan, bahwa tidak ada kekerasan di Jawa Tengah,” tegas Gus Yasin sapaan wagub.

Sementara Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin menambahkan, TP PKK telah menjalin kerja sama dengan Muslimat NU untuk memperkuat kapasitas paralegal melalui pelatihan advokasi.

“TP PKK sudah disusun MoU dengan Muslimat untuk nanti paralegal dilatih advokasi-advokasi kepada korban-korban kekerasan,” ujar Nawal.

Paralegal yang telah dilatih nantinya akan mengisi rumah perlindungan perempuan dan anak di tiap kecamatan berdaya.

Mereka akan bekerja sama dengan kader PKK dalam mendampingi korban serta memberikan edukasi hukum kepada warga.

“Ini nanti akan berkolaborasi dengan kader-kader tim penggerak PKK yang ada. Sama-sama akan mengisi dan mendampingi korban kekerasan di seluruh Jawa Tengah,” tambahnya.

Program bertajuk Mustika ini sebelumnya telah diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa pada Februari lalu. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |