Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi memberikan apresiasi kepada Polri atas program penanaman jagung 1 juta hektare di Lahan perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025). - (infojateng.id)
Grobogan, infojateng.id – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi memberikan apresiasi kepada Polri atas program penanaman jagung 1 juta hektare.
Sosok yang akrab disapa Titiek Soeharto itu, juga meminta matra lain seperti angkatan udara untuk juga ikut menanam tanaman produktif.
Hal ini disampaikannya seusai menanam jagung bersama Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di perhutanan sosial Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Rabu (9/7/2025).
Titiek mengatakan mewakili DPR RI memberikan apresiasi kepada Polri karena telah membantu program Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.
Terlebih Polri berkomitmen dari membuka lahan sampai pasca panen.
“Kami mewakili DPR RI khususnya Komisi IV yang membidangi pertanian memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada bapak Kapolri yang telah berinisiatif untuk membuka lahan memproduksi jagung,” kata Titiek.
Menurut dia, Polri pada periode sebelumnya telah mampu menghasilkan 2 juta ton jagung tanpa menggunakan anggaran dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
“Pada periode kemarin telah menghasilkan 2 juta ton tanpa mengganggu anggaran Kementan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Titiek Soeharto optimistis program swasembada pangan agar cepat terealisasi dalam waktu dekat.
“Jadi ini perlu diapresiasi kalau pak Mentan suruh bekerja sendiri swasembada pangan akan tertunda tunda. Tapi adanya inisiatif dari Pak kapolri dengan kerja keras jajaran kepolisian saya yakin swasembada pangan akan cepat terlaksana,” ujarnya.
Titiek Soeharto meminta tidak hanya kepolisian saja yang ikut membantu mendukung program swasembada pangan. Akan tetapi matra lainnya ikut mendukung program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Mudah mudahan ini bisa mengetuk matra matra yang lainnya untuk bisa membantu swasembada pangan ini bisa segera terealisasi,” harapnya.
“Misalnya angkatan udara, angkatan laut seperti di sekitar bandara dan pelabuhan ada tanah kosong mbok ditanami tanaman produktif seperti ini. Jadi tidak hanya polisi sendiri. Tapi seluruh masyarakat Indonesia bisa membantu bekerja bersama sama segera kita swasembada pangan dan tidak tergantung impor lagi,” lanjutnya.
Dengan demikian, dia optimistis program swasembada pangan cepat terlaksana. Sehingga tidak tergantung dengan impor dari negara lain.
“Indonesia yang begitu subur kita manfaatkan apa yang dianugerahkan Allah kepada kita untuk menghasilkan padi tanaman pangan yang bisa konsumsi sendiri bangsa sendiri tidak perlu dari negara lain,” pungkasnya. (eko/redaksi)