Wah! Netanyahu Libatkan Mossad Cegah Kerusuhan Suporter Israel di Luar Negeri

1 week ago 5

AMSTERDAM, iNews.id - Perdana Menteri Israel Netanyahu memerintahkan badan intelijen Mossad untuk membuat rencana pencegahan guna menghindari kekerasan terhadap suporter atau pendukung atlet negaranya yang berlaga di luar negeri. Keputusan itu dibuat menyusul kerusuhan suporter sepak bola klub Maccabi Tel Aviv di Amsterdam, Belanda, pada Rabu (6/11/2024).

"Saya telah menginstruksikan direktur Mossad (David Barnea) dan pejabat lainnya untuk mempersiapkan tindakan, sistem peringatan, dan organisasi kita untuk kondisi baru," kata Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera.

Fakta-Fakta Suporter Klub Sepak Bola Israel Rusuh di Belanda, Bikin Onar hingga Di-sweeping Warga

Baca Juga

Fakta-Fakta Suporter Klub Sepak Bola Israel Rusuh di Belanda, Bikin Onar hingga Di-sweeping Warga

Sementara itu Wali Kota Amsterdam Femke Halsema melarang demonstrasi pro-Palestina sepanjang akhir pekan ini di tengah kekhawatiran ketegangan antara suporter dan demonstran pro-Palestina.

Dia juga membela para suporter Israel dengan mengatakan, kekerasan pada pertandingan sepak bola Liga Europa itu merupakan ledakan anti-Semitisme yang sudah lama tidak terlihat.

Dewan Kota Amsterdam Sebut Suporter Sepak Bola Israel Biang Kerok Kerusuhan, Serang Rumah Warga

Baca Juga

Dewan Kota Amsterdam Sebut Suporter Sepak Bola Israel Biang Kerok Kerusuhan, Serang Rumah Warga

Serangan terhadap para suporter Maccabi Tel Aviv sebagai "tabrak lari". Warga menggunakan skuter berkeliling kota untuk mencari suporter Israel.

"Kota kita telah rusak parah. Budaya Yahudi sangat terancam. Ini adalah ledakan anti-Semitisme yang saya harap tidak akan pernah terjadi lagi," ujarnya.

Israel Sahkan UU Bolehkan Penahanan Anak Palestina di Bawah 14 Tahun

Baca Juga

Israel Sahkan UU Bolehkan Penahanan Anak Palestina di Bawah 14 Tahun

Namun dia tak menyinggung berbagai laporan yang mengungkap para suporter Israel lebih dulu memprovokasi dengan menyerang rumah-rumah yang memasang bendera Palestina.

Jazie Veldhuyzen, anggota dewan Kota Amsterdam mengatakan kerusuhan di kotanya jelas disebabkan oleh ulah suporter Maccabi yang menyerang bangunan-bangunan yang memasang bendera Palestina.

Pemerintah Belanda dan Pemerintah Kota Amsterdam, kata dia, awalnya menyebut insiden itu sebagai aksi anti-Yahudi. Dia menegaskan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh dan objektif atas kejadian ini.

"Pada Rabu malam, para perusuh Maccabi menyerang rumah-rumah berbendera Palestina dan warga Amsterdam yang pro-Palestina. Saat itulah kekerasan dimulai," ujarnya.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mengecam keras nyanyian atau yel-yel anti-Arab oleh para suporter serta serangan terhadap bendera Palestina di Amsterdam. 

Dalam pernyataan di X, Kemlu Palestina meminta pemerintah Belanda untuk melakukan penyelidikan segera terhadap para penghasut kerusuhan dan melindungi warga Palestina dan Arab yang tinggal di Belanda.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |