HANOI, iNews.id - Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam sedang menyiapkan rencana untuk menggratiskan biaya sekolah di institusi pendidikan negeri maupun swasta, TK hingga SMA. Semua siswa akan dibebaskan seluruh biaya pendidikan.
Rencana tersebut dipresentasikan dalam draf resolusi Majelis Nasional. Berdasarkan isi draf, anggaran negara akan digunakan untuk menyubsidi anak-anak prasekolah, SD, hingga SMA, pusat pendidikan berkelanjutan, dan institusi pendidikan negeri lainnya.

Baca Juga
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Anggaran negara juga akan digunakan untuk mendukung biaya pendidikan bagi anak-anak prasekolah hingga SMA, sekolah umum, termasuk lembaga swasta lain yang menerapkan kurikulum pendidikan nasional.
Kementerian mengusulkan agar pembebasan biaya pendidikan tersebut dilaksanakan mulai tahun ajaran 2025–2026.

Baca Juga
Nah! AS Ungkap Praktik Curang Vietnam, Bukan Cuma soal Tarif
Berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Tahun 2019 yang berlaku saat ini, hanya murid jenjang prasekolah serta murid SD, SMP hingga SMA negeri yang dibebaskan dari biaya pendidikan.
Kebijakan tersebut mampu meringankan beban keuangan, terutama bagi kalangan dengan ekonomi sulit.
Selain itu, penghapusan biaya pendidikan diharapkan bisa merangsang peningkatan konsumsi barang dan jasa, sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan Partai Komunis.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Vietnam mengalokasikan dana 8,2 triliun dong Vietnam atau sekitar Rp5,3 triliun.
Data kementerian mengungkap, berdasarkan data tahun ajaran 2023–2024, Vietnam memiliki sekitar 23,2 juta siswa. Dari jumlah tersebut, 21,5 juta di antaranya atau 93 persen mengenyam pendidikan di sekolah negeri dan 1,7 juta (7 persen) di lembaga swasta.
Editor: Anton Suhartono
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow