11.000 Ton Beras Keluar dari Pasar Induk Cipinang, Mentan Curiga Ada Peran Mafia

3 months ago 95

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menduga adanya permainan mafia pangan dalam distribusi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Amran menyebut, kelangkaan pasokan beras di PIBC tak masuk akal, mengingat stok cadangan beras pemerintah melimpah.

Amran menyebut ada ketidakwajaran di balik keluarnya 11.410 ton beras dalam satu hari, yaitu pada 28 Mei 2025 lalu. Padahal, arus masuk dan keluar beras di PIBC cenderung stabil dan berimbang dengan rata-rata sirkulasi masuk-keluar beras sebesar 2.000-3.000 ton per hari.

5 Ratu Terkaya dalam Sejarah Manusia, Salah Satunya Cleopatra VII

Baca Juga

5 Ratu Terkaya dalam Sejarah Manusia, Salah Satunya Cleopatra VII

“Masuk akal gak? Ini 11.000 keluar satu hari. Satgas pangan sudah turun, alasannya katanya salah hitung, koreksi, macam-macam alasannya,” ujar Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

”Kemarin begitu mengatakan (harga beras) naik, aku cek. Sekarang tidak ada lagi alasan. Dulu ada alasannya, kalau stok Bulog kurang, impor. Apa mau minta impor dengan kondisi kita stok 4 juta ton? Dikeluarkan SPHP, apa jawabannya tadi? Untuk diblending, untuk dicampur dengan beras lokal, baru dijual mahal,” tuturnya.

BPS Catat Harga Beras Terus Naik saat Stok Melimpah, Ini Datanya

Baca Juga

BPS Catat Harga Beras Terus Naik saat Stok Melimpah, Ini Datanya

Amran menegaskan, jika ada pihak yang memainkan distribusi atau laporan stok secara sengaja, maka hal itu merupakan bentuk sabotase terhadap upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |