SLEMAN, iNews.id – Seratusan warga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan hajatan pernikahan di Dusun Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, DIY. Total 135 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Para korban mengalami gejala demam, pusing, menggigil, dan diare, yang mulai dirasakan beberapa jam setelah acara berlangsung, terutama pada malam hari.
![Santap Nasi Kotak dari Donasi, 15 Anak Panti Asuhan di Purbalingga Keracunan Makanan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/25/anak_panti_asuhan_keracunan_makanan_di_purbalingga.jpg)
Baca Juga
Santap Nasi Kotak dari Donasi, 15 Anak Panti Asuhan di Purbalingga Keracunan Makanan
Kepala Puskesmas Tempel I, dr Diana Kusumawati mengatakan, dugaan sementara mengarah pada konsumsi es krim dan krecek yang disajikan dalam acara tersebut. Sampel makanan telah diambil untuk diuji di laboratorium guna memastikan penyebab pasti keracunan.
"Kebanyakan pasien mengalami mual, muntah, diare, demam, dan tubuh lemas. Kami menduga penyebabnya berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama es krim dan krecek, yang saat ini sedang kami uji lebih lanjut," ujar dr Diana Kusumawati, Minggu (9/2/2025).
![Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Diduga Keracunan usai Santap MBG](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/17/Keracunan.jpg)
Baca Juga
Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Diduga Keracunan usai Santap MBG
Para korban dilarikan ke berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan posko kesehatan darurat. Di RSUD Sleman tercatat 47 orang, RSUD Muntilan 10 orang, RS PKU Sleman 20 orang.
Selain itu, Posko Kesehatan di Krasakan 45 orang, RSA 4 orang, RS Queen Latifah 6 orang, dan RS JIH 2 orang. “Total korban 135 orang di mana rawat inap 6 orang, observasi 3 orang dan rawat jalan 109 orang," ucapnya.
Beberapa korban yang kondisinya masih lemas tetap dipantau di posko kesehatan dan mendapatkan infus sebelum diperbolehkan pulang.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebabnya. Sementara itu, masyarakat yang mengalami gejala ringan disarankan banyak minum air, istirahat cukup, serta mengonsumsi makanan lunak yang mudah dicerna,” kata dr Diana Kusumawati.
Editor: Kastolani Marzuki