Erick Thohir Ungkap Alasan Gonta-ganti Dirut Perum Bulog 4 Kali

13 hours ago 4

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan pergantian Direktur Utama Perum Bulog sebanyak empat kali sejak Desember 2023 hingga Februari 2025. Padahal, masa jabatan bos BUMN seyogyanya paling sedikit lima tahun sekali.

Erick menyebut, penyegaran bos Bulog perlu dilakukan lantaran tugas serapan 3 juta gabah yang diinstruksikan pemerintah tidak dapat dijalankan maksimal oleh Bulog.

Dirut Bulog Temui Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Baca Juga

Dirut Bulog Temui Menteri Pertanian Amran Sulaiman

“Ya tentu penyegaran harus dilakukan. Memang kan penugasan yang diberikan ini harus bisa dilakukan, tidak secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan. Kita jalankan sesuai dengan target-target yang diberikan saat ini,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Data yang diperoleh Kementerian BUMN memperlihatkan bahwa serapan 3 juta beras oleh perusahaan pelat merah di sektor pangan itu tidak optimal atau jauh dari target penugasan pemerintah. 

Profil Mayjen Novi Helmy Prasetya, Jenderal Kopassus Ditunjuk Jadi Dirut Bulog

Baca Juga

Profil Mayjen Novi Helmy Prasetya, Jenderal Kopassus Ditunjuk Jadi Dirut Bulog

“Kemarin keputusan pembelian gabah untuk 3 juta, kita lihat datanya masih kurang maksimal. Kita lakukan penyegaran,” katanya.

“Di Bulog ada kebijakan 3 juta gabah yang harus diserap. Dari data-data serapannya masih kecil, ya perlu ada penyegaran. Dan perlu semua supporting system untuk memastikan penugasan ini maksimal,” tuturnya.

Erick Thohir Tunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya Dirut Bulog, Copot Wahyu Suparyono

Baca Juga

Erick Thohir Tunjuk Mayjen Novi Helmy Prasetya Dirut Bulog, Copot Wahyu Suparyono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |