Aksi Sheryl Bikin Kagum Nawal di Festival Literasi Sragen

10 hours ago 4

Sragen, Infojateng.id – Festival Literasi digelar Dinas Arsip Perpustakaan Kabupaten Sragen di halaman kantor setempat, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan bertema Membaca Sejarah, Meraih Masa Depan itu, salah satunya menampilkan pendongeng cilik lokal Sheryl Queensha Elshanum.

Sheryl mendongeng cerita asal usul Kaliyoso Jogopaten. Kaliyoso Jogopaten yaitu salah satu daerah di Kecamatan Kalijambe, Sragen, yang terkenal dengan bangunan masjid tuanya yaitu Masjid Jami’ Kiai Abdul Djalal.

Menurutnya, dalam cerita yang dibawakan di panggung, Kiai Abdul Djalal merupakan tokoh penyebar ajaran agama Islam di wilayah tersebut.

“Tadi saya bacakan cerita tentang Kaliyoso Jogopaten. Salah satu daerah di Sragen,” kata Sheryl, ditemui seusai tampil di lokasi.

Singkatnya, Kiai Abdul Djalal mengutus cucunya Bagus Turmudi saat dimintai tolong prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat karena raja Pakubuwana (PB) IV hilang tiba -tiba di hutan saat berburu kijang.

Akhirnya, PB IV berhasil ditemukan sehingga dihadiahkan tanah yang kini dibangun masjid dan tempat belajar agama Islam. Sampai saat ini, masyarakat setempat terus memanfaatkannya.

Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin, pun tertarik dengan pembawaan Sheryl. Menurutnya, penampilan Sheryl sangat bagus, dan dia sangat menikmati penampilan.

“Sangat luar biasa ya dari mulai ekspresi, intonasi, dan terus kemudian mimik, vokalnya juga, semuanya sudah sangat luar biasa,” kata Nawal.

Disampaikan, hal itu menjadi salah satu pemicu bagaimana masyarakat harus optimistis dalam mengembangkan literasi. Yang mana, literasi untuk anak-anak ini sangat penting.

Dia menuturkan, peningkatan literasi bisa dilakukan dengan memperluas akses, juga membaca buku di mana saja.

“Kemudian bisa mendampingi dan melatih anak untuk dia bisa mengungkapkan, apa hasil dari bacaan mereka untuk dianalisis, untuk dia menjadi satu penemu, satu riset di situ dan menghasilkan ilmu pengetahuan yang baik,” ujarnya.

Istri Wakil Gubernur Taj Yasin ini menilai, Festival Literasi di Kabupaten Sragen sudah berjalan dengan baik. Segala indikator sudah dilakukan untuk peningkatan literasi di Kabupaten Sragen.

Dia mengapresiasi dan mendukung adanya kegiatan Festival Literasi, terlebih dengan pengukuhan Bunda Literasi.

Nawal berharap kepada Bunda Literasi di Kabupaten Sragen, agar sama-sama membuka atau memperluas minat baca terhadap generasi muda, khususnya anak-anak.

Di era digital ini juga, lanjutnya, juga bisa menumbuhkan literasi yang aman bagi anak-anak. Pihaknya mendorong parenting yang mendukung pengembangan literasi.

“Bagaimana pintu masuk dalam semua hal itu kan dimulai dari orang tua terlebih dahulu. Maka, ketika kita ingin minat baca di masyarakat itu tinggi, minat literasi di masyarakat itu tinggi, maka kita harus memberdayakan orang tuanya,” imbuh Nawal yang juga Ketua TP PKK Jateng ini.

Nawal menyarankan agar pola pikir orang tua itu diubah, di mana kebahagiaan dan hiburan anak-anak itu bukan pada gawai (gadget) tetapi pada buku. Karena ini bisa menambah pengetahuan, literasi, dan anak-anak diajarkan untuk bercerita.

Selain itu, imbuhnya, orang tua juga bisa mengajarkan mereka storytelling. Orang tua mesti membiasakan mendengarkan kebutuhan, mengajarkan, mendidik anak-anak membaca dari mulai kecil.

“Sekarang ada baby book itu sudah kita kenalkan ya dalam rumah kita masing-masing. Dan kemudian bagaimana gadget ini menjadi salah satu yang bisa menjadi alat untuk mendukung literasi ini. Bukan kemudian literasi itu kalah dengan adanya gadget, tapi gadget ini menjadi pendukung untuk literasi, sebagai alat untuk peningkatan literasi,” tambahnya.

Sementara Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengatakan, pihaknya terus meningkatkan budaya literasi di wilayahnya. Hal ini tak lepas dari Sragen yang merupakan tanah dengan penemuan fosil manusia yang banyak.

“Ketertinggalan literasi ini harus dikejar. Bunda literasi bisa berperan maksimal,” ujar Sigit. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |