JAKARTA, iNews.id – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, menyampaikan permintaan maaf dan penjelasan terkait kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024. Dalam pernyataan terbukanya, Setia Budi juga mengklarifikasi sejumlah isu yang berkembang di publik, termasuk tuduhan adanya upaya damai dengan uang.
"Pertama-pertama saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericho Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024," kata Setia Budi dalam video pernyataannya, yang diterima, Minggu (1/6/2025).

Baca Juga
Tinjauan Pertahanan Inggris: Rusia Bahaya Mendesak, China Tantangan Canggih
Setia Budi mengatakan, dari lubuk hati yang paling dalam, dia menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada ibunda Argo, Meiliana dan keluarga yang telah kehilangan mahasiswa FH UGM tersebut.
"Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini," ujarnya.
Dia pun menceritakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta. Setelah mengetahui kabar tersebut, dirinya tidak langsung membuat pernyataan publik karena menghormati keluarga korban yang tengah berduka serta mendampingi anaknya yang masih dalam kondisi trauma sejak kecelakan maut tersebut.

Baca Juga
Ayah Christiano Tarigan Sopir BMW Penabrak Mahasiswa UGM Argo Muncul ke Publik dan Minta Maaf
"Hal ini disebabkan karena saya menghormati keluarga almarhum yang sedang berduka dalam melewati masa berkabung ini. Selain itu juga saya masih harus melakukan pendampingan kepada putra saya dalam proses pemeriksaan di kepolisian yang mana putra saya masih dalam keadaan trauma sejak kejadian," ujar Setia Budi.