Badai Menerjang Pangandaran, BMKG Bandung: Waspada Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

2 weeks ago 15

BANDUNG, iNews.id - Badai menerjang kawasan wisata Pantai Pangandaran, Rabu (21/5/2025). Dari video yang beredar tampak ombak besar disertai hujan deras dan angin kencang merusak fasilitas wisata di Pantai Timur Pangandaran.

Cuaca ekstrem itu juga menyebabkan perahu nelayan terbalik. Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban. Nelayan yang perahunya terbalik karena diterjang ombak berhasil menyelamatkan diri.

Pertama Kalinya sejak Direbut dari Ukraina, Putin Berkunjung ke Kursk

Baca Juga

Pertama Kalinya sejak Direbut dari Ukraina, Putin Berkunjung ke Kursk

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, dua daerah yang terdampak cuaca ekstrem di Jawa Barat, yakni Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran.

"Berdasarkan informasi Instagram, telah terjadi banjir sementara di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/5/2025) pukul 02.00 WIB yang disebabkan Sungai Citanduy meluap," ujar Kepala BMKG Bandung, Kamis (22/5/2025). 

Cuaca Ekstrem di Kabupaten Bogor, 21 Rumah Rusak 10 KK Terdampak

Baca Juga

Cuaca Ekstrem di Kabupaten Bogor, 21 Rumah Rusak 10 KK Terdampak

Rahayu menyatakan, cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Pangandaran pada Rabu (21/5/2025). Selain ombak besar disertai hujan deras dan angin kencang, cuaca ekstrem juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik kawasan Pantai Timur Pangandaran.

"Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang pada malam hari," ujar Rahayu.

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Ringan

Baca Juga

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Ringan

Kepala BMKG Bandung menuturkan, berdasarkan pola angin lapisan 700-500 mb, terpantau adanya pola konvergensi dan shearline di Jawa Barat. Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan di wilayah Jawa Barat.

Kemudian, suhu muka laut di perairan Indonesia relatif hangat yang mengindikasikan suplai uap air ke wilayah Jawa Barat. Terkait soal kelembapan udara, di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850-500 mb, berkisar antara 60-95 persen.

BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Selama 7 Hari di Riau untuk Cegah Karhutla

Baca Juga

BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Selama 7 Hari di Riau untuk Cegah Karhutla

"Labilitas atmosfer secara umum pada kategori ringan hingga kuat, mengindikasikan ada potensi pembentukan awan konvektif pada skala lokal," tuturnya.

Rahayu mengatakan berdasarkan pantauan citra satelit, terpantau pertumbuhan awan di wilayah Kabupaten Pangandaran pada 20 Mei 2025 pukul 19.30 WIB dengan pergerakan ke arah barat.

 Jaksel hingga Jakut Diguyur Hujan Ringan Siang Ini

Baca Juga

Prakiraan Cuaca Jakarta: Jaksel hingga Jakut Diguyur Hujan Ringan Siang Ini

Pertumbuhan awan signifikan kembali terpantau dari arah Jawa Tengah memasuki wilayah Jawa Barat pada pukul 22.00 WIB. Awan bergerak ke arah barat meluas ke wilayah Pangandaran dan Tasikmalaya dan bertahan hingga pagi hari 21 Mei 2025.

"Nilai suhu puncak awan minimum mencapai -75 hingga -100 derajat celcius. Awan di wilayah tersebut perpantau meluruh pada 21 Mei 2025 pada pukul 08.30 WIB," ucap Rahayu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |