BANGKOK, iNews.id - Ketegangan masih menyelimuti wilayah sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja
usai baku tembak yang menewaskan seorang prajurit Kamboja pada Rabu (28/5/2025).
Menteri Pertahanan (Menhan) Thailand Phumtham Wechayachai menjelaskan, pasukan Kamboja-lah yang memulai tembakan. Ia juga menuduh pasukan Kamboja sengaja menggali parit secara ilegal untuk memperkuat klaim atas wilayah sengketa tersebut.

Baca Juga
Profil Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Takut pada Istrinya
"Saya mendapat kabar bahwa tembakan balasan diperlukan untuk mempertahankan diri dan melindungi kedaulatan Thailand," kata Phumtham, seperti dikutip dari The Nation.
Meski kedua negara telah menyepakati gencatan senjata, lanjut dia, situasi di lapangan belum sepenuhnya tenang. Kedua pasukan dilaporkan masih berjaga ketat dan saling berhadapan di wilayah sengketa tersebut.

Baca Juga
Waduh! Tentara Thailand dan Kamboja Baku Tembak di Perbatasan, 1 Tewas Beberapa Luka
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Kamboja menuding tentara Thailand sebagai pihak yang pertama kali melepaskan tembakan ke pos militer Kamboja.
Insiden tersebut terjadi di wilayah sengketa yang terletak antara Provinsi Preah Vihear (Kamboja) dan Ubon Ratchathani (Thailand), memicu kekhawatiran akan potensi konflik terbuka antar kedua negara bertetangga.

Baca Juga
Presiden Prabowo dan Raja Thailand Ternyata Kawan Lama Sesama Tentara
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyerukan warganya untuk tenang dan meminta mereka tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang belum terverifikasi. Ia menegaskan bahwa Kamboja tidak menginginkan konfrontasi bersenjata dengan Thailand.