JAKARTA, iNews.id - Balasan suami menyakiti hati istri menurut Islam menarik diulas. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik dan tidak menyakiti siapa pun, termasuk dalam hal ini suami terhadap istrinya.
Meski suami dalam kehidupan rumah tangga merupakan kepala keluarga, tidak serta merta berbuat sewenang-wenang dengan menyakiti hati istrinya. Sebaliknya, sebagai kepala rumah tangga harus mengayomi dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada istri dan anak-anaknya.

Baca Juga
Urutan Salat Malam Lengkap Beserta Keutamaannya
Dalam ajaran Islam, perkawinan pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan hidup suami istri dalam biduk rumah tangga. Karena itu, Islam memberikan syarat calon suami harus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam berbagai hal seperti ekonomi, sehat jasmani dan rohani (kematangan emosional) serta pengetahuan tentang kewajibannya sebagai suami.
Khusus dalam hal kematangan emosional bagi calon suami ini erat kaitannya dengan upaya menghindari kekerasan fisik, psikis dan seksual yang bisa berakibat terjadi kekersaan dalam rumah tangga (KDRT). Suami yang memiliki kecerdasan emosional tidak akan menyakiti hati istrinya terlebih melakukan aksi kekerasan baik fisik psikis, maupun seksual.

Baca Juga
Cahaya Hati Indonesia: Kunci Rumah Tangga Harmonis, Jangan Jauh dari Allah SWT
Mirisnya, mudah dijumpai seorang suami yang masih menggunakan dalil ayat Alquran untuk membenarkan perilaku kasarnya terhadap istri. Tipe orang seperti ini biasanya mengutip Alquran surat an-Nisa ayat 34:
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَاا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُووْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Artinya: Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan salehah adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). ”Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasehat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu), pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (An-Nisa [4] : 34).
Lantas, apa balasan bagi suami yang tega menyakiti hati istrinya dalam Islam? Berikut ulasannya.
Balasan Suami Menyakiti Hati istri
Balasan bagi suami yang menyakiti hati istrinya tidak lain adalah dosa. Air mata istri yang tersakiti juga akan membuat Allah murka bagi sang suami. Karena itu, Nabi SAW memeringatkan kepada para suami tidak boleh menyakiti seorang istri, menzalimi ataupun memukul.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow