BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari. Hal ini menyusul banjir yang melanda 13 kecamatan dan 33 desa di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, status ini berlaku sejak Senin (10/3/2025) hingga Minggu (23/3/2025). Banjir ini berdampak pada 61.676 jiwa dan merendam 10.036 rumah warga dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter.

Baca Juga
1.800 Rumah Warga Bandung Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
“Iya, Pemkab Bandung sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari,” ujarnya saat ditemui, Selasa (11/3/2025).
Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menggenangi 54 fasilitas pendidikan, 21 tempat ibadah, 1 fasilitas kesehatan, 1 fasilitas umum, serta 284 hektare lahan.

Baca Juga
Banjir Luapan Sungai Citarum Rendam 33 Desa di Bandung, 61.000 Jiwa Terdampak
Akibat bencana ini, 2.262 jiwa terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi yang telah disiapkan Pemkab Bandung. Sementara itu, sebagian warga lainnya memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Untuk pengungsian, kami sudah menyiapkan beberapa titik, seperti shelter Desa Dayeuhkolot dan beberapa masjid di Desa Citeureup,” kata Uka.

Baca Juga
Momen Prabowo Becek-becekan Tinjau Warga Terdampak Banjir di Bekasi
Menurutnya, berbagai alat bantu telah disiagakan untuk membantu evakuasi warga dan penanganan banjir. Beberapa di antaranya perahu dayung di Bojongsari, perahu kayak di Citeureup serta tenda dan mesin penyedot air yang mulai didistribusikan ke lokasi terdampak.
Uka juga menyampaikan para pengungsi dan warga terdampak sangat membutuhkan bantuan logistik.

Baca Juga
Pilu! Satu Keluarga Hilang akibat Banjir dan Longsor di Lengkong Sukabumi
“Saat ini yang paling dibutuhkan adalah sembako, makanan siap saji, air mineral, makanan balita dan susu UHT,” ucapnya.
Selain itu, kebutuhan lain seperti selimut, kasur lipat serta peralatan kebersihan juga mendesak.

Baca Juga
Update Banjir dan Longsor di Sukabumi, 5 Tewas 58 Orang Terdampak
Editor: Donald Karouw