JAKARTA, iNews.id - Bareskrim Polri menetapkan satu tersangka dalam kasus pengurangan takaran Minyakita kemasan 1 liter berinsial AWI. Tersangka berperan sebagai pemilik perusahaan yang mengemas dan menjual minyak goreng kemasan berbagai macam merek, termasuk Minyakita.
AWI ditangkap setelah penyidik penyidik menggeledah kantor cabang PT ARN yang berlokasi di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Dari temuan Minyakita yang dikemas oleh AWI hanya berisi 800 ml, dari seharusnya takaran yang tertera pada kemasan 1 liter.

Baca Juga
Pabrik Minyakita Tak Sesuai Takaran di Depok Produksi hingga 800 Karton per Hari
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidikan daripada penyidik terhadap tersangka, minyak goreng curah tersebut didapatkan pelaku dari PT ISJ melalui trader bernama D di daerah Bekasi dengan harga Rp18.100 per kg.
Kemudian, tersangka mendapatkan kemasan botol dan pots dari trader PT MGS di Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan harga untuk kemasan botol Rp930 per botol, kemasan pots dengan harga Rp680 per piece, dan kemasan 2 liter Rp870 per piece.

Baca Juga
Penampakan Gudang MinyaKita yang Kurangi Takaran Minyak Goreng 1 Liter
Tersangka juga mengaku ditunjuk sebagai kepala cabang oleh PT MSI dan PT ARN dengan tugas mengemas dan menjual minyak goreng kemasan berbagai macam merek.
Pelaku juga membuat takaran tidak sesuai dengan label pada kemasan Minyakita. Di mana satu kemasan hanya berisi 700 hingga 800 ml pada Minyakita ukuran 1 liter.

Baca Juga
Heboh MinyaKita Tak Sesuai Takaran juga Ditemukan di Malang
Sementara itu, menurut laporan iNews dari Pasar Musi, Depok, saat ini stok Minyakita masih tersedia di beberapa pedagang. Namun, para pembeli saat ini sudah banyak yang beralih dari Minyakita ke merek lain.
Adapun terdapat sedikit perbedaan antara minyak goreng merek Minyakita dengan merek lain, di mana ukuran kemasan Minyakita lebih kecil dibanding produk lain.

Baca Juga
Polri Sita 10.560 Liter MinyaKita Tak Sesuai Takaran dari Produsen di Depok
Editor: Aditya Pratama