JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menemui Hisyam alias Umar Patek, mantan terpidana terorisme kasus Bom Bali 1 di Surabaya, Jawa Timur. BNPT memastikan, program deradikalisasi sudah dilakukan dengan humanis dan kolaboratif.
Hal itu dirasakan oleh Umar Patek. Dia menyebut deradikalisasi yang dilakukan menyentuh di hati.

Baca Juga
Krisis Litium di China Picu Kekhawatiran Global
"Saya bersyukur atas kunjungan Kepala BNPT beserta jajarannya. ini bagian dari program deradikalisasi yang tidak bisa diteorikan, karena ini menyangkut hati. Jadi pendekatan humanis seperti ini banyak berpengaruh, menyentuh di hati," kata Umar, dikutip dari keterangan BNPT, Kamis (17/4/2025).
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono menjelaskan, deradikalisasi ini telah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang tindak pidana terorisme. Para narapidana atau mantan pelaku terorisme diajarkan mandiri dengan berwirausaha.

Baca Juga
Irjen Eddy Hartono Jabat Kepala BNPT, bakal Maksimalkan Pencegahan Terorisme
Diketahui, Umar Patek kini memiliki bisnis kopi di Surabaya.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow