Jepara, Infojateng.id – Bupati Jepara Witiarso Utomo memimpin rapat koordinasi High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jepara di Gedung Shima, Selasa (18/3/2025).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka kesiapsiagaan bulan Ramadan dan menyambut Idulfitri 1446 Hijriah.
Turut hadir Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, Kapolres Jepara yang diwakiki Kabag Ops Polres Jepara Kompol Sutono, Kepala Kejaksaan Negeri Jepara yang diwakili Kasi Pidum Dian Mario, serta Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko.
Dalam rapat tersebut, bupati ingin memastikan stabilitas harga bahan pokok, kelancaran distribusi, dan transportasi masyarakat jelang lebaran 2025.
“Kita perlu mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri. Selain karena peningkatan permintaan, kondisi geografis dan cuaca Kabupaten Jepara yang dapat menghambat distribusi jangan sampai dimanfaatkan oleh para spekulan,” ucap Wiwit.
Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran nomor S76/M. EKON/02/2025 yang dikeluarkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI pada tanggal 28 Februari 2025 menekankan pentingnya pengendalian inflasi dan stabilitas harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Beberapa waktu lalu, Bupati dan Wakil Bupati serta Forkopimda juga telah mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat ke sejumlah pasar dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Jepara.
Dalam kunjungan tersebut, bupati memastikan bahwa harga kebutuhan pokok masih cukup kondusif dan aman.
“Mudah-mudahan harga-harga ini stabil hingga Idulfitri,” tandasnya.
Selain kestabilan harga bahan pokok, Wiwit juga menyoroti arahan Gubernur Jawa Tengah mengenai keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Ia memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara guna membantu dan bersinergi dengan Polres Jepara guna memberikan pelayanan kepada para pemudik melalui beberapa pos pelayanan yang ada.
Dia juga mengarahkan agar berfokus pada antisipasi di daerah wisata. Sebab letak Jepara yang berada di ujung utara Pulau Jawa ini tidak menjadi lintasan para pemudik di berbagai daerah.
Sehingga fokus utama dapat diletakkan di titik ramai di daerah wisata berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya.
“Pemerintah Provinsi dan Kementerian Perhubungan juga telah menyediakan program mudik gratis. Untuk itu saya minta Dishub untuk siap siaga menjemput sebanyak-banyaknya para pemudik kita. Kuota yang banyak ini harus bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat kita,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Edy Sujatmiko telah menyiapkan sejumlah strategi guna mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok jelang lebaran.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara telah melakukan kerjasama antar daerah dengan sejumlah kabupaten/ kota untuk memenuhi sejumlah bahan pokok seperti cabai dan bawang merah.
Selain itu Edy juga melaporkan bahwa stok beras dan gula di Kabupaten Jepara mengalami surplus. Sehingga diharapkan stok tersebut aman untuk menghadapi Idulfitri 1446 H.
“Untuk para camat, apabila di wilayahnya ada jalan rusak segera foto dan laporkan ke Kepala DPUPR. Ini untuk mengantisipasi keamanan dan kenyamanan para pemudik,” ujar Edy.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar pasar murah jelang Idulfitri 1446 H.
Beberapa program di pasar murah tersebut diantaranya adalah penukaran 2 gas melon 3 Kg kosong ke 1 tabung gas isi 5,5 Kg.
Diharapkan, dengan pasar murah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (eko/redaksi)