Bupati Jepara Tinggal di Satu Kamar Sederhana, Pembangunan Rumdin Dimulai 2026

18 hours ago 5

Bupati Jepara Tinggal di Satu Kamar Sederhana, Pembangunan Rumdin Dimulai 2026

Bupati Jepara Witiarso Utomo mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Waket MPR Lestari Moerdijat, Pimpinan Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid saat peresmian rumah dinas bupati menjadi Museum RA Kartini.  - (infojateng.id)

Jepara, infojateng.id – Bupati Jepara Witiarso Utomo masih menempati satu kamar sederhana di rumah dinas (rumdin) lama kompleks pendopo kabupaten yang kini sudah resmi menjadi Museum RA Kartini.

Hal ini karena rumah dinas bupati baru direncanakan mulai dibangun pada 2026.

“Kami sementara menempati satu kamar yang tersisa di area lama. Pembangunan rumah dinas baru dilakukan bertahap sesuai kesiapan,” ujar Witiarso, Senin (17/11/2025).

Seperti diberitakan, peresmian rumah dinas Bupati Jepara sebagai Museum RA Kartini dilakukan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Sabtu (15/11/2025).

Alih fungsi rumah dinas menjadi Museum Kartini ini merupakan bagian dari langkah besar untuk pelestarian sejarah dan kebudayaan nasional.

Sekretaris Daerah Jepara, Ary Bachtiar, menjelaskan pemerintah daerah telah memulai tahap awal pembangunan fasilitas pendukung sebelum rumah dinas utama dibangun.

Tahun ini, fokus pekerjaan berada pada pembangunan lapangan tenis di area bagian belakang Pendopo Kabupaten Jepara.

“Saat ini satu lapangan sedang kami kerjakan. Jika anggarannya memungkinkan, tahun depan bisa ditambah satu lapangan lagi,” ujar Ary.

Rumah dinas baru direncanakan tidak sekadar sebagai tempat tinggal bupati, namun juga akan berfungsi sebagai kantor dan ruang pelayanan publik tertentu.

Konsep hunian terpadu ini sedang dimatangkan oleh tim perencana internal Pemkab Jepara.

Ary menyebut, Bupati Witiarso menginginkan desain yang berpadu kuat dengan karakter budaya lokal.

“Rumah dinas nantinya akan terintegrasi dengan pendopo, dengan sentuhan filosofi Jawa yang kental. Baik bentuk bangunan maupun tata ruangnya akan mencerminkan identitas Jepara,” jelasnya.

Lokasi pembangunan akan berada tepat di belakang Pendopo Kabupaten, sehingga seluruh pusat aktivitas pemerintahan terkonsolidasi dalam satu kawasan.

Lebih lanjut Ary mengatakan, Pemkab Jepara telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp4 miliar, mendekati Rp5 miliar, untuk memulai pembangunan tahap pertama pada 2026.

Meski demikian, penggunaan anggaran tetap mengikuti prioritas kebutuhan daerah.

“Anggaran sudah disiapkan, tetapi pembangunan tetap kami sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Jepara secara keseluruhan,” ujarnya.

Pemkab menargetkan kawasan pendopo ke depan menjadi pusat pemerintahan yang lebih representatif, modern, namun tetap mencerminkan kekayaan budaya Jawa sebagai identitas Kabupaten Jepara. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |