JAKARTA, iNews.id - Demo ojol besar-besaran pada Selasa (20/2/2025) ternyata membawa Adeng, pengemudi ojol asal Cirebon, Jawa Barat datang ke Jakarta. Ia mengaku ingin menyampaikan aspirasinya.
Menariknya, berbeda dengan peserta aksi lain yang datang dengan jaket aplikator, dia justru menggunakan seragam Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga
Putin dan Trump Teleponan 2 Jam, Rusia Siap Bekerja untuk Akhiri Perang Ukraina
Pakaian yang ia pakai ditunjukkan sebagai bentuk keprihatinan pendapatan yang diperoleh dari operator ojol. Beragam potongan dari aplikasi membuat penghasil pengemudi ojol makin menipis.
"Saya pake baju SD gini karena pendapat kita sendiri semakin hari semakin berkurang," ujar Adeng saat ditemui di lokasi aksi, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga
Demo di Kantor Gubernur Jatim, Massa Ojol Sampaikan 5 Tuntutan soal Tarif Aplikasi
Dia menuturkan, selain adanya potong dari aplikator sebesar 20-40 persen setiap menyelesaikan tugas pengantaran, ada juga potong Rp13.000 ketika pengemudi telah menyelesaikan 7 orderan.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow