JAKARTA, iNews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah sempat mencekam akibat aksi brutal belasan narapidana (napi) hingga melarikan diri, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.
Dari total 19 napi tersebut, 11 di antaranya merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.

Baca Juga
Siapa Mohamed Soliman? Pelaku Pelempar Bom Molotov ke Demonstrasi Pro-Israel di AS
Aksi kabur belasan napi berlangsung brutal. Salah satu napi, Ardinus Kogoya, tiba-tiba menyerang petugas menggunakan parang panjang yang diduga disembunyikan di balik punggung.
Parang tersebut diduga berasal dari dalam lapas dan biasa digunakan untuk memotong kayu bakar. Serangan itu menyebabkan tiga petugas mengalami luka.

Baca Juga
Pakai Pampers, 65 Napi Lapas Muara Beliti Dipindahkan ke Nusakambangan
Petugas yang terluka yakni, Kepala Jaga Rutan, Rahman luka serius di jari telunjuk kiri, Yan Nawipa (Kasi Kamtib), luka sayat di tangan kiri dan Jhosua Epimes (anggota jaga), luka pada jari tangan kanan.
Setelah melumpuhkan petugas, para napi melarikan diri melalui area belakang lapas menuju kompleks KPR Pemda dan perbukitan. Di lokasi pelarian, ditemukan pakaian napi yang dibuang. Tiga dari mereka terpantau sempat berada di area Pasar Oyehe, Siriwini, dan Jalan Marthadinata, Nabire.

Baca Juga
Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Kalapas: Tak Ada Napi Kabur dan Pegawai Disandera
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan pengejaran.
“Kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan pelarian ini, terlebih jika melibatkan jaringan KKB. Tim kami bersama jajaran Polda Papua Tengah dan instansi terkait saat ini terus melakukan pengejaran secara intensif. Semua napi yang kabur akan ditindak tegas sesuai prosedur,” ujar Faizal.