JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons kritikan terkait program mendidik anak nakal di barak militer, khususnya dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurut Dedi, KPAI seharusnya mengambil langkah yang sama untuk menyelesaikan permasalahan kenakalan remaja itu.
Dedi pun 'menantang' KPAI untuk mencoba mendidik anak-anak bermasalah.

Baca Juga
Senjata dari Ukraina Akan Banjiri Eropa Jika Perang Berakhir
"Kan ada ribuan tuh anak bermasalah di Jawa Barat. Nah dari jumlah ribuan itu, KPAI ngambil untuk dididik agar masalahnya selesai," ujar Dedi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (19/5/2025).

Baca Juga
Istana soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak TNI: Upaya Hilangkan Aksi Premanisme
Menurut mantan Bupati Purwakarta itu, permasalahan remaja tidak akan selesai jika KPAI hanya mempersoalkan program ini. Dedi menunjukkan, program barak militer itu telah berjalan baik.
"Kalau KPAI sibuk terus ngurusin persoalan tempat tidur dan sejenisnya, tidak akan bisa menyelesaikan problem, dan KPAI bisa lihat dong kemarin 39 anak sudah selesai (dibina) itu," kata Dedi.
"Kan bisa dilihat bagaimana keadaan anak itu, disiplinnya, kemudian rasa empatinya, bahkan dia menangis di depan ibunya, mencium kakinya. Kan belum tentu itu didapatkan pendidikan itu di sekolah," sambungnya.