JAKARTA, iNews.id - Bulan Dzulhijjah 1446 H telah tiba. Umat Islam dianjurkan membaca doa awal bulan Dzulhijjah agar mendapat rahmat dan keberkahan.
Berdasarkan kalender hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag), 1 Dzulhijjah 2025 jatuh pada hari Rabu, 28 mei 2028. Sedangkan Idul Adha jatuh tanggal 6 Juni 2025. Namun, penentuan awal Dzulhijjah dan Idul Adha itu masih harus menunggu sidang isbat yang baru akan digelar hari ini, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga
Siapa Saleh bin Abdullah bin Humaid? Imam dan Khatib Salat di Hari Arafah pada 9 Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Dzulhijjah disebut juga dengan Bulan Haji atau Bulan Qurban. Sebab, di bulan tersebut merupakan waktu utama yang disyariatkan untuk melaksanakan ibadah haji dan berqurban.
Allah berfirman :

Baca Juga
Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 2025 Hari Ini, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut. Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu.
Dikutip dari Buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karangan Hanif Luthfi, orang-orang Arab menamai Bulan Dzulhijjah karena pada bulan tersebut mereka melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelaksanaan ajaran-ajaran Nabi Ibrahim. Kebiasaan tersebut sudah ada sejak zaman jahiliyah. Dzulhijjah berasal dari dua kata yakni, Dzul yang artinya pemilik dan Al Hijjah artinya haji.
Muhammad Ajib dalam bukunya Fiqih Qurban Perspektif Mazhab Syafi'i, Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan selain Bulan Ramadhan.
Keistimewaan Bulan Haram ini salah satunya disebutkan 10 hari pertama Dzulhijjah dijadikan media bersumpah oleh Allah. Selain itu, amalan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah dinilai sangat utama dan paling dicintai oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda:
"مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ" -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ -قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: "وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ"
Artinya: Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.
Melansir dari buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan, karya Baits, berikut doa melihat hilal dan awal bulan hijriah yang bisa diamalkan umat Islam.
Doa Awal Bulan Dzulhijjah
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Latin: Allahu akbar, Allahumma ahillahu 'alaina bil amni wal imaan, wassalaamati wal islaam, wattaufiiq limaa tukhibbu wa tardha, rabbunaa wa rabbukallah.
Artinya: Allahu akbar, ya Allah munculkanlah hilal itu pada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Rabb kami dan Rabb kamu (Wahai bulan), adalah Allah."