JAKARTA, iNews.id - Doa setelah sholat Subuh merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Momen setelah Subuh adalah waktu yang penuh keberkahan, di mana langit masih tenang dan hati lebih mudah untuk khusyuk. Pada waktu inilah seorang Muslim bisa memohon perlindungan, rezeki, kesehatan, serta petunjuk kepada Allah untuk menjalani hari.
Dzikir dan doa di pagi hari bukan hanya memperkuat spiritualitas, tapi juga menjadi sumber ketenangan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Melalui untaian doa-doa yang diajarkan Rasulullah, kita diajak untuk mengawali hari dengan penuh harap dan tawakal kepada-Nya.

Baca Juga
KH Zezen Lc: Dalil Syarâi Kuatkan Peran Negara dalam Zakat
Berikut kumpulan bacaan zikir setelah salat Fardhu dilansir dari laman Muslim:
Doa Setelah Sholat Subuh
Dalil Disyariatkannya Berdzikir Setelah Shalat

Baca Juga
Doa agar Segera Dapat Pekerjaan Lengkap dengan Dzikir, Arab, Latin, dan Artinya
Selesai menunaikan shalat, hendaknya tidak langsung meninggalkan tempat. Karena Islam menganjurkan untuk melanjutkan dengan dzikir-dzikir yang telah disyariatkan dan dicontohkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Hal ini sesuai dengan perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ...
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman"
(QS. An Nisa: 103)
Baca Juga
Dzikir Pendek Sehari-hari: Penghapus Dosa dan Penambah Pahala
Demikian juga dalam ayat lain, Allah Ta’ala berfirman:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ...
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah kepada Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung"
(QS. Al Jumu’ah: 10)
Baca Juga
Tata Cara Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh, Keutamaannya Sangat Dahsyat
Dzikir setelah shalat juga berfungsi untuk menyempurnakan kekurangan yang mungkin terjadi selama ibadah shalat. Selain itu, dzikir merupakan bentuk kesinambungan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, sehingga seorang muslim tidak merasa cukup hanya dengan shalat saja.
Untuk itu, hendaknya dzikir setelah shalat dilakukan sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan menggunakan lafaz-lafaz dzikir yang beliau ajarkan. Berikut adalah beberapa bacaan dzikir tersebut:
Baca Juga
Doa dan Dzikir setelah Sholat Dzuhur, Yuk Diamalkan!
Bacaan Dzikir Setelah Shalat
1. Membaca Istighfar 3 kali dan doa “Allahumma antas salam…”
Dari Tsauban radhiallahu’anhu, beliau mengatakan:
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذَا انْصَرَفَ مِن صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا...
"Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika selesai shalat, beliau beristighfar 3x lalu berdoa:"
/Alloohumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom/
(Ya Allah, Engkau adalah As-Salaam (sumber keselamatan), dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan)
(HR. Muslim no. 591)
2. Membaca tahlil dan doa “Allahumma laa maani’a lima a’thayta…”
Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiallahu’anhu, ia berkata:
سَمِعْتُ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يقولُ خَلْفَ الصَّلَاةِ...
"Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam seusai shalat membaca:"
/laa ilaha illallooh wahdahu laa syarika lahu.../
(Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya... Ya Allah, tiada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tiada yang dapat memberi apa yang Engkau tahan...)
(HR. Bukhari no. 6615, Muslim no. 593)
3. Dzikir dari Abdullah bin Zubair radhiallahu’anhu
Beliau membaca setelah salam:
كانَ ابنُ الزُّبَيْرِ يقولُ: في دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ...
/laa ilaha illallooh wahdahu laa syarika lahu.../
(Tiada tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya... kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya... dengan tulus agama hanya untuk-Nya, walaupun orang kafir membencinya)
(HR. Muslim no. 594)
4. Bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil
Terdapat beberapa riwayat shahih tentang bentuk dzikir ini:
33x tasbih, 33x tahmid, 33x takbir, 1x tahlil
(HR. Muslim no. 597)
33x tasbih, 33x tahmid, 34x takbir
(HR. Muslim no. 596)
25x masing-masing: tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil
(HR. An Nasa-i no. 1350; dishahihkan Al Albani)
10x masing-masing: tasbih, tahmid, takbir
(HR. Abu Daud no. 5065; dishahihkan Al Albani)
5. Membaca Ayat Kursi
Dari Abu Umamah Al Bahili radhiallahu’anhu, Nabi bersabda:
مَن قرأَ آيةَ الكرسيِّ دبُرَ كلِّ صلاةٍ مَكْتوبةٍ...
"Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat wajib, maka tiada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian"
(HR. An Nasa-i no. 9928; Ath Thabrani no. 7532; Shahih Al Jami’ no. 6464)
6. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Dari Uqbah bin ‘Amir radhiallahu’anhu, ia berkata:
أمرني رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ أن أقرأَ بالمُعوِّذاتِ...
"Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkanku untuk membaca surat-surat perlindungan (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas) setelah setiap shalat"
(HR. Abu Daud no. 1523; dishahihkan Al Albani)
Selanjutnya Anda juga dapat melanjutkan membaca zikir pagi. Berikut bacaan zikir pagi yang dikutip iNews.id dari Buku Dzikir Pagi Petang karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal:
Zikir Pagi
Dzikir yang Dibaca di Waktu Pagi
(Antara Shubuh hingga siang hari ketika matahari akan bergeser ke barat)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Membaca ayat Kursi
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)
Faedah: Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.
Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)