MALANG. iNews.id – Laga pamungkas Liga 1 2024-2025 antara Arema FC vs Semen Padang dipastikan tetap digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (25/5/2025). Tapi, pertandingan itu akan digelar tanpa penonton.
Pertandingan pekan ke-34 ini digelar tertutup sebagai bagian dari sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI buntut insiden pelemparan terhadap bus Persik beberapa waktu lalu.

Baca Juga
2 Pemain Abroad Timnas Indonesia yang Klubnya Calon Terdegradasi, Nomor 1 Pegang Ban Kapten
Keputusan mempertahankan laga di Kanjuruhan sudah dikonfirmasi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Keputusan itu berdasarkan permintaan Arema FC yang tak ingin menggelar laga kandang di luar Malang pascainsiden tersebut.
Tensi Laga Memanas
Namun, tensi laga makin memanas usai pernyataan kontroversial dari pemilik Semen Padang, Andre Rosiade. Ia menyebut perlunya wasit asing dan meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir hadir di stadion guna menjamin netralitas pertandingan. Komentarnya merujuk pada semifinal Piala Presiden 2017 yang menurutnya sarat kontroversi.

Baca Juga
Arema FC Kena Sanksi Berat Buntut Insiden Bus Persik, Aremania Kena Imbasnya
Menanggapi hal itu, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menegaskan pentingnya menjaga sportivitas dan menolak narasi yang bisa memicu ketegangan. Ia menekankan kemenangan Arema atas Semen Padang pada 2017 (5-2) adalah hasil dari kerja keras dan profesionalisme, bukan faktor eksternal.
"Kami mengajak semua pihak, terutama pimpinan klub, untuk menghindari tuduhan yang tidak berdasar. Mari fokus pada semangat sepak bola sebagai ajang strategi dan prestasi, bukan polemik," tegas Inal, sapaan akrabnya.

Baca Juga