Dukung Ketahanan Pangan-Energi, PLN Gandeng Tanam Kaliandra dan Gamal di Brebes

3 weeks ago 11

BREBES, iNews.id - PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bersama gabungan kelompok tani di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes menanam tanaman energi seluas 10 hektare, Jumat (17/1/2025). 

Tanaman energi seperti gamal dan kaliandra ini nantinya menjadi opsi pengganti batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Kunjungi UIP2B PLN, Wamen BUMN Jamin Pasokan Listrik Jawa-Bali di Libur Nataru Aman

Baca Juga

Kunjungi UIP2B PLN, Wamen BUMN Jamin Pasokan Listrik Jawa-Bali di Libur Nataru Aman

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan mengatakan, tanam perdana gamal dan kaliandra ini merupakan inisiasi PLN EPI dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementrian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program ketahanan pangan dan energi serta meningkatkan kesejahteraan petani.

“Program ini merupakan tindak lanjut MoU antara PLN EPI dan Kementan untuk mengembangkan sistem pertanian terpadu terintegrasi. Sehingga diharapkan memberikan dampak secara sirkuler terhadap ekonomi masyarakat dan desa,” katanya.

Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng 4 Startup di Indonesia

Baca Juga

Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng 4 Startup di Indonesia

Dengan penanaman tanaman energi, kata dia, diharapkan pasokan biomassa terus meningkat sesuai target untuk mendukung net zero emision 2060 yakni, dengan menggunakan co firing yaitu melakukan subtitusi penggunaan batu bara dengan bahan yang berasal dari energi terbarukan.

Vice President Strategi dan Pengembangan PLN EPI, Anita Puspita Sari mengatakan, program sistem pertanian terpadu tanaman energi mengombinasikan antara tanaman pangan yang biasa ditanam para petani dan tanaman energi guna mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi.

Saat ini, kata dia, dikembangkan biomassa dari energi terbarukan yang berasal dari tanaman energi sebagai salah satu bahan bakar yang digunakan di PLTU untuk mengganti bahan bakar fosil dan batu bara.

“Seperti tanaman gamal, kaliandra, dan indigofera bisa dipanen setelah satu setengah tahun. Kemudian disisakan batangnya untuk pertumbuhan dan kembali dipanen setahun kemudian hingga tanaman berumur 15 tahun,” paparnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |