KENDARI, iNews.id - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui sinergi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan yang ditandai dengan groundbreaking Menara Mandiri di Kendari.
Pembangunan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan komitmen jangka panjang Bank Mandiri untuk menghadirkan solusi keuangan modern yang tidak hanya inovatif, tetapi juga adaptif terhadap dinamika pasar dan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga
Bank Mandiri dan Perbasi Resmi Bersinergi, Percepat Lahirnya Atlet Basket Indonesia
Acara peletakan batu pertama pembangunan Menara Mandiri Kendari ini turut mengundang Gubernur Sulawesi Tenggara Majyen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, beserta jajaran pejabat setempat serta Direksi Bank Mandiri, Minggu (16/3/2025).
Berlokasi di Jalan Abdullah Silondae No. 45, Kendari, Sulawesi Tenggara, Menara Mandiri Kendari hadir memenuhi segala kebutuhan baik untuk personal banking, transaksional hingga pengelolaan likuiditas untuk para pelaku usaha di Kota Kendari.

Baca Juga
Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis 2025, Perkuat Jiwa Sosial dan Ekosistem BUMN
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pembangunan Menara Mandiri di Kendari merupakan bukti nyata komitmen Bank Mandiri dalam berinovasi dan merespons kebutuhan masyarakat serta pelaku bisnis. Adapun Gedung Menara Mandiri akan dibangun di atas lahan seluas 3.455 m2, berupa 1 (satu) tower setinggi 10 lantai dengan luasan bangunan kurang lebih 14.000 m2.
“Gedung ini diharapkan dapat menghadirkan kemudahan bagi nasabah Bank Mandiri dalam mengakses layanan keuangan secara terintegrasi, sekaligus mendukung konektivitas global, memperluas peluang ekspansi bisnis, serta membuka akses terhadap investasi yang lebih luas dengan keunggulan produk dan jasa keuangan yang ditawarkan,” ujar Darmawan di Kendari, Minggu (16/3/2025).
Pembangunan Menara Mandiri Kendari ditargetkan rampung pada 2026, dan sepanjang fase konstruksi hingga operasional proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik melalui penyerapan tenaga kerja lokal maupun peningkatan aktivitas bisnis di kawasan tersebut.