WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih mengonfirmasi bahwa miliarder Elon Musk meninggalkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Sebelumnya Musk mengumumkan pamit di akun media sosial X karena masa jabatannya sebagai pegawai khusus pemerintah segera berakhir.
Seorang sumber pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Reuters, Rabu (28/5/2025) waktu Washington DC, Musk benar meninggalkan pemerintahan Trump terhitung mulai malam hari.

Baca Juga
Dokter Bedah Prancis Ini Dijuluki Predator Seks, Memperkosa 299 Pasien selama 20 Tahun
Pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) AS itu, dalam keterangannya di X, menyampaikan terima kasih kepada Trump atas kesempatan untuk berkontribusi di pemerintahan.
"Karena masa jabatan yang dijadwalkan sebagai pegawai khusus pemerintah segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran," kata Musk.

Baca Juga
Elon Musk Bujuk Trump Batalkan Tarif Baru tapi Ditolak
Dia yakin peran DOGE akan semakin kuat seiring berjalannya waktu. Selama berada di pemerintahan, Musk dan Trump memangkas hampir 12 persen, sekitar 260.000 dari total 2,3 juta PNS federal. Sebagian besar melalui ancaman pemecatan dan tawaran pensiun dini.
Sebenanya tugas Musk sebagai pegawai khusus pemerintah berlaku selama 130 hari atau berakhir pada 30 Mei. Meski demikian, warisan yang ditinggalkan Musk untuk merestrukturisasi dan merampingkan pemerintah federal akan dilanjutkan oleh pemerintahan Trump.

Baca Juga