JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun peta jalan atau roadmap pengembangan industri penerbangan di tanah air. Salah satu pokok bahasan dalam roadmap adalah penggabungan atau merger dua maskapai pelat merah, yaitu Citilink dan Pelita Air.
Erick menargetkan roadmap tersebut rampung dalam enam bulan ke depan alias pertengahan tahun 2025.
![Kajian Rampung Triwulan I 2025](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/05/13/wamen_bumn_kartika_wirjoatmodjo.jpg)
Baca Juga
Wamen BUMN soal Merger Perusahaan Pelat Merah: Kajian Rampung Triwulan I 2025
"Itu (merger Pelita-Citilink) bagian roadmap yang enam bulan ke depan. Kenapa saya kumpulkan (Direksi maskapai) hari ini, itu menjadi bagian diskusinya," ujar Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
Erick menegaskan, tidak ada rencana penggabungan perusahaan penerbangan dengan operator bandara ke depannya. Kedua entitas usaha tersebut akan tetap terpisah.
![Erick Thohir Pastikan Tiket Garuda, Citilink dan Pelita Air Turun 10 Persen saat Libur Nataru](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/04/menteri_bumn_erick_thohir.jpg)
Baca Juga
Erick Thohir Pastikan Tiket Garuda, Citilink dan Pelita Air Turun 10 Persen saat Libur Nataru
"Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya," ucapnya.
Menurutnya, cita-cita mendasar penggabungan kedua perusahaan maskapai itu untuk menciptakan efisiensi industri penerbangan di Tanah Air. Sekaligus menjawab persoalan soal masih kurangnya jumlah maskapai di Indonesia.
![Tunggu Laporan Akhir Tahun Garuda](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2021/11/09/09_sin_wamen_bumn_garuda__2_.jpg)
Baca Juga
Skema Merger Citilink dan Pelita Air Belum Final, Wamen BUMN: Tunggu Laporan Akhir Tahun Garuda
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow