Foto: Massa Driver Ojol Demo Besar-besaran Hari ini, Berikut Daftar Tuntutannya

3 months ago 118

JAKARTA, iNews.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi di sejumlah kota besar di Indonesia, Selasa (20/5/2025). Mereka meminta keadilan dan kejelasan terkait tarif dan kebijakan perusahaan transportasi daring.

Untuk di Jakarta, massa ojol mulai memadati kawasan Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat sejak pukul 11.00 WIB. Para pengemudi ojol datang dari berbagai wilayah di sekitar Jakarta secara konvoi.

Siapa Eli Cohen? Mata-mata Israel yang Pernah Masuk ke Lingkaran Kekuasaan Suriah 60 Tahun Lalu

Ribuan pengemudi ojol menggelar aksi demonstrasi di sejumlah kota besar di Indonesia, Selasa (20/5/2025). (Foto: Isra Triansyah)

Mereka terlihat membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi berbagai tuntutan. Aksi pun berlangsung tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian.

Sementara itu, polisi menutup sementara sejumlah ruas jalan di sekitar Monas dan mengatur arus lalu lintas guna menghindari kemacetan parah. Mobil pembatas dan petugas bersiaga untuk mengamankan jalannya aksi.

Operator Pastikan Layanan Tetap Beroperasi saat Demo Ojol Besar-besaran

Selain di Jakarta, aksi serupa juga berlangsung di Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar, Padang, Yogyakarta dan sejumlah daerah lainnya. Para pengemudi berharap pemerintah segera turun tangan menengahi persoalan tarif dan menjamin perlindungan kerja yang lebih baik.

Berikut lima tuntutan massa ojol dalam aksi hari ini:

Demo Ojol Besok, Polisi: Hindari Jalan Sekitar Istana hingga Gedung DPR

1. Meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjatuhkan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022;

2. Mendesak Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan yang melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator;

3. Menuntut agar potongan aplikasi maksimal hanya sebesar 10 persen;

4. Meminta revisi tarif penumpang dan penghapusan program-program seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas yang dinilai merugikan pengemudi;

5. Menuntut agar tarif layanan makanan dan pengiriman barang ditetapkan secara adil dengan melibatkan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.