KULONPROGO, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo mencatat ada enam alat peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS) yang terpasang di sepanjang pantai selatan rusak. Hanya ada satu yang masih berfungsi normal yang terpasang di Pantai Glagah.
“Dari tujuh EWS tsunami, hanya ada satu yang berfungsi selebihnya rusak,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Heri Darmawan, Senin (5/5/2025).

Baca Juga
Gempa Terkini M5,6 Guncang Kepulauan Talaud, Tidak Berpotensi Tsunami
Peralatan EWS ini terpasang garis pantai di Kulonprogo, dari ujung barat di Pantai Congot sampai di Pantai Trisik di ujung timur. Kerusakan peralatan ini sudah cukup parah karena korosi. EWS ini sangat diperlukan masyarakat untuk mengantisipasi ancaman tsunami.
“Dulu ini bantuan hibah BNPB (Badan Nasional Penanggulang Bencana) pada 2018. Karena ini, kami sudah mengajukan kembali ke BPNP dan semoga tahun ini bisa dioperasionalkan lagi,” katanya.

Baca Juga
BMKG Pastikan Gempa M 5,6 di Sukabumi Tidak Berpotensi Tsunami
Selain EWS tsunami, BPBD juga memiliki delapan EWS longsor yang terpasang di Samigaluh, Kalibawang dan Girimulyo. Jumlah ini sebenarnya masih kurang karena kondisi geografis Kulonprogo banyak didominasi perbukitan. “Kami juga sedang mengajukan penambahan EWS longsor ke provinsi dan pusat,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki