Kota Magelang, Infojateng.id – Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono mendorong generasi muda, khususnya Gen Z, untuk berani berinvestasi dan membangun bisnis sejak dini.
Pesan tersebut disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Investasi Dunia Anak yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang di Taman Kyai Langgeng, Rabu (22/10/2025).
Menurut Damar, Gen Z memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi masa depan.
Namun, potensi tersebut harus diimbangi dengan literasi investasi, pengembangan soft skill, serta pemahaman terhadap risiko keuangan.
Anak-anak muda jangan hanya jadi konsumen. Mereka harus berani menjadi pelaku bisnis, berinvestasi, dan menciptakan peluangnya sendiri,” pesan Damar di hadapan peserta yang mayoritas siswa SMA.
Ia menegaskan, investasi tidak selalu berkaitan dengan uang, melainkan juga mencakup investasi pada diri sendiri, seperti pendidikan, keterampilan, etika, dan kemampuan mengendalikan emosi.
Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), lanjut Damar, hal yang akan membedakan manusia adalah nilai-nilai kemanusiaan (human values) seperti integritas, empati, dan karakter.
“Di era AI, semua orang bisa pintar. Tapi yang akan bertahan adalah mereka yang memiliki etika, kendali diri, dan prinsip kuat,” ujarnya.
Damar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan ekosistem investasi yang inklusif bagi generasi muda.
Penggunaan teknologi dan jejaring digital juga didorong sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan inovasi ekonomi.
“Kesuksesan terjadi ketika keterampilan bertemu dengan peluang. Pemerintah berperan membuka peluang, sementara anak muda harus siap dengan keterampilan dan mental wirausaha,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Magelang, Susilowati, menyampaikan, minat investasi di kalangan Gen Z terus meningkat.
Generasi ini kini memiliki akses luas terhadap informasi keuangan melalui media sosial dan berbagai platform digital.
Namun, ia mengingatkan agar semangat tersebut diimbangi dengan literasi keuangan yang baik agar tidak terjebak dalam risiko digital seperti pinjaman online atau layanan pay later.
“Gen Z punya semangat tinggi untuk mandiri dan mencapai kebebasan finansial, tapi juga rentan terhadap jebakan finansial instan. Karena itu, edukasi menjadi hal yang sangat penting,” jelas Susilowati.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Magelang berkomitmen mendukung pengembangan generasi muda melalui program edukasi investasi, kewirausahaan, dan penguatan karakter.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA dari berbagai sekolah di Kota Magelang.
Mereka mendapatkan pembekalan tentang konsep investasi, pengelolaan keuangan pribadi, serta strategi membangun bisnis sejak usia muda. (eko/redaksi)

21 hours ago
5

















































