WASHINGTON, iNews.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menggemparkan dunia dengan pengumuman sistem pertahanan mutakhir bernama Golden Dome. Proyek ini tak hanya menjadi langkah berani AS dalam menghadapi ancaman militer modern, tetapi juga mempertegas ambisi Trump untuk menorehkan warisan besar di ranah pertahanan luar angkasa.
Trump menyebut Golden Dome sebagai perisai pelindung dari serangan rudal balistik hingga rudal jelajah canggih berkemampuan hipersonik. Namun lebih dari itu, sistem ini menghidupkan kembali dua inspirasi besar dalam sejarah pertahanan Amerika: Iron Dome milik Israel dan Prakarsa Pertahanan Strategis Presiden Ronald Reagan yang dijuluki “Star Wars”.

Baca Juga
14.000 Bayi bisa Tewas di Gaza dalam 48 Jam Tanpa Bantuan
Melanjutkan Warisan Reagan
Pada 1983, Presiden Ronald Reagan mengusulkan pembentukan sistem pertahanan luar angkasa yang ambisius untuk menanggulangi serangan nuklir dari Uni Soviet. Program itu, meski kontroversial dan sebagian batal, menjadi simbol tekad AS mempertahankan dominasi teknologi militer.
Empat dekade kemudian, Trump mengklaim dirinya akan "merampungkan tugas yang dimulai oleh Presiden Reagan", dengan menghadirkan sistem pertahanan aktif yang benar-benar berbasis luar angkasa. "Untuk selamanya mengakhiri ancaman rudal terhadap tanah air Amerika," tegasnya.

Baca Juga
Mantan Direktur FBI Posting Kode Pembunuhan, Trump: Anak Kecil Juga Tahu!
Mengadopsi Model Iron Dome
Trump juga menyatakan bahwa sistem ini terinspirasi dari Iron Dome, sistem pertahanan rudal buatan Israel yang terkenal efektif menghadapi serangan roket jarak pendek. Iron Dome sendiri sebagian besar dibiayai oleh bantuan dari pemerintah AS.
Berbeda dari Iron Dome yang bersifat regional dan berbasis darat, Golden Dome dirancang sebagai sistem global berbasis orbit.

Baca Juga
Siap-Siap! Trump Akan Umumkan Besaran Tarif Baru untuk Produk Asing
"Golden Dome akan mampu mencegat rudal bahkan jika diluncurkan dari belahan dunia lain, bahkan dari luar angkasa," kata Trump.