AGAM, iNews.id - Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanis tinggi dengan memuntahkan abu setinggi 1.100 meter, Selasa pagi (27/5/2025). Erupsi tersebut berdampak luas, terutama bagi warga di Kabupaten Tanah Datar yang dihujani abu vulkanis tebal.
Letusan terbaru ini menyebabkan warga kesulitan bernapas dan sangat membutuhkan masker medis, terutama anak-anak sekolah yang tetap beraktivitas meski udara dipenuhi partikel berbahaya.

Baca Juga
Jerman Nyatakan Ukraina Kini Bebas Serang Wilayah Rusia dengan Rudal NATO
Dari sejumlah wilayah terdampak, Kecamatan Lima Kaum menjadi daerah paling parah terpapar. Di Nagari Labuah, abu tampak menempel tebal di kaca kendaraan, atap rumah dan halaman rumah warga.
“Mobil yang parkir di kantor Wali Nagari Labuah kacanya sudah penuh abu cukup tebal,” ujar Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tanah Datar Alfan, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga
Gunung Marapi Erupsi, Warga Diminta Waspada
Menurutnya, kondisi ini jauh lebih buruk dibanding erupsi sebelumnya pada Senin sore (26/5/2025) yang terjadi pukul 14.57 WIB. Abu dari Gunung Marapi menyebar hingga ke kecamatan Sungai Tarab, Pariangan dan Rambatan.
Alfan menambahkan, yang paling mengkhawatirkan adalah anak-anak sekolah. Mereka tetap mengikuti proses belajar dalam kondisi udara yang tercemar abu vulkanis.

Baca Juga
Gunung Marapi Meletus, Masyarakat Diminta Tak Beraktivitas Radius 3 Km dari Kawah Verbeek
“Di daerah saya saja ada sekitar 4 sekolah. Mereka menghirup abu karena masker yang dibagikan hanya masker kain biasa. Itu gampang tembus,” katanya.