BANDUNG, inews.id - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan kurikulum yang akan diterapkan di Sekolah Rakyat. Dia menyebut sistem multi-entry dan multi-exit bakal diimplementasikan.
Gus Ipul menjelaskan sistem itu memungkinkan siswa untuk masuk dan menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan ritme dan kapasitas masing-masing.

Baca Juga
Trump Ultimatum Netanyahu: Israel Jangan Serang Iran di Tengah Perundingan Nuklir!
“Kalau memakai istilah, meskipun sapi itu kuat membawa beban berat, tapi dia tidak bisa terbang. Sedangkan burung, meskipun tidak kuat bawa beban, dia bisa terbang. Jadi semuanya disesuaikan dengan ukuran dan kemampuan masing-masing,” ujar Gus Ipul di kawasan Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
Menurut dia, penyusunan kurikulum masih dalam tahap pendalaman oleh satuan tugas (satgas) yang telah dibentuk. Proses ini membutuhkan waktu beberapa bulan sebelum sistem pembelajaran benar-benar siap diimplementasikan.

Baca Juga
SLB Wyata Guna Bandung Dibongkar untuk Sekolah Rakyat, KDM: Direvitalisasi
"Waktunya memang dibutuhkan beberapa bulan, dan saat ini masih dalam proses pendalaman," ujar dia.
Dia menekankan, pendekatan pembelajaran di Sekolah Rakyat menyesuaikan kebutuhan siswa secara individu, termasuk pada masa orientasi. Pasalnya, tidak ada seleksi berbasis tes akademik bagi calon peserta didik.

Baca Juga