GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyetujui proposal gencatan senjata yang diusulkan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Dalam proposal itu, Hamas akan membebaskan 10 sandera Israel. Sebagai imbalannya, Israel juga akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina.
"Gerakan Hamas menegaskan tengah mengerahkan upaya signifikan untuk menghentikan perang brutal di Jalur Gaza," bunyi pernyataan Hamas di Telegram, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (29/5/2025).

Baca Juga
Dunia Kecam Inisiatif Bantuan AS-Israel setelah Serbuan Mematikan di Gaza
Hamas menyepakati kerangka umum usulan Witkoff guna mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel secara permanen.
"Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan 10 sandera Israel serta sejumlah jenazah dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina, di bawah jaminan para mediator," demikian keterangan Hamas.

Baca Juga
Hamas Akhirnya Bebaskan Sandera AS Edan Alexander
Kerangka umum usulan Witkoff juga mencakup penarikan penuh seluruh personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Jalur Gaza, masuknya pasokan bantuan kemanusiaan tanpa batas, dan pembentukan komite profesional untuk mengelola Gaza setelah pengumuman gencatan senjata.
Portal berita AS Axios pada Senin lalu melaporkan Witkoff menolak klaim bahwa Hamas menyetujui usulannya terkait kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata.

Baca Juga
Diam-Diam Hamas Berunding dengan AS Tanpa Israel, Siap Bebaskan Sandera
Editor: Anton Suhartono