JAKARTA, iNews.id - Indikator Politik Indonesia memotret kesenjangan tingkat kepuasan masyarakat antara Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Presentase kesenjangan itu bahkan mencapai 30%.
Berdasarkan hasil jejak pendapat, tingkat kepuasan masyarakat terhadpa kinerja Dedi Mulyadi mencapai 95%. Namun terhadap Pemprov Jabar hanya 65%.

Baca Juga
Jerman Janji Bantu Ukraina Produksi Rudal Jarak Jauh yang Mampu Serang Rusia
"Artinya Dedi Mulyadi meski pun tinggi sekali apresiasi publik, tetapi tingkat persepsi publik Jabar terhadap pemprov dan wakilnya itu masih banyak," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dikutip Kamis (29/5/2025).
Burhanuddin menduga, kesenjangan ini diakibatkan karena Dedi tak memaksimalkan birokrasi Pemprov Jabar.

Baca Juga
Dedi Mulyadi Minta Polisi Buru Oknum Bobotoh Rusak GBLA: Dipidana atau Barak Militer
"Nah dugaan saya Dedi Mulyadi belum memaksimalkan semua birokrasi pemerintahan provinsinya untuk maju bersama-sama. Ini sekaligus masukan buat KDM (Kang Dedi Muladi) untuk menyertakan instrumen birokrasinya, pemerintahannya," ucap Burhanuddin.
Selain itu, dia menilai kesenjangan terjadi karena ketidakpercayaan publik terhadap birokrasi Pemprov Jabar.

Baca Juga
Dedi Mulyadi Berikan Persib Bandung Bonus Rp1 M dari Dana Pribadi
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow