LOS ANGELES, iNews.id - Publik dihebohkan kemunculan tornado api dalam kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat. Pemandangan menakjubkan sekaligus mengerikan itu berlangsung pada Jumat malam pekan lalu.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pusaran api berputar di antara kobaran dalam kebakaran lahan Pacific Palisades. Kobaran api yang tipis namun tinggi juga dikelilingi oleh asap yang berputar-putar di lereng bukit.
Baca Juga
5 Fakta Terbaru Kebakaran Los Angeles, Luas Lahan yang Ludes hingga Kerugian Fantastis
Para ilmuwan masih meneliti apakah itu tornado api yang langka atau hanya peristiwa lebih umum yang dikenal sebagai pusaran api.
Daniel Swain, ilmuwan iklim dari Universitas California Los Angeles (UCLA) menjelaskan, fenomena itu tampaknya hanya pusaran api biasa, lebih mirip dengan pusaran debu daripada tornado. Dia menegaskan fenomena itu tidak terlalu parah.
Baca Juga
Kebakaran Dahsyat Los Angeles Diperkirakan Belum Akan Membaik, Ini Penyebabnya
“Pusaran ini berputar sebentar di sepanjang bagian depan api yang menyala dengan intensitas yang cukup, sering kali saat api membakar semak belukar yang sangat lebat dan/atau bergerak ke atas lereng,” kata Swain, seperti dikutip dari USA Today, Senin (13/1/2025).
Pusaran api terbentuk saat angin bertemu dengan aliran udara panas. Saat udara baru bergerak masuk, dia menciptakan gerakan berputar.
Baca Juga
Nah, Elon Musk Ragu Kebakaran Dahsyat Los Angeles akibat Perubahan Iklim
Menurut Swain, pusaran api umum terjadi selama kebakaran lahan yang besar. Pusaran api seperti itu juga tidak berbahaya daripada tornado api besar yang biasanya meninggalkan jejak kehancuran di rute yang dilintasi.
Tornado api terjadi saat angin kencang berpadu dengan kondisi di atmosfer menghasilkan awan asap yang mencapai ketinggian 20.000 hingga 40.000 kaki.
Awan tersebut membentuk pusaran gas panas menyala dan bisa menciptakan angin yang bertiup kencang lebih dari 160 km per jam.