WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim Rusia dan Ukraina mungkin mencapai kesepakatan damai pekan ini. Dengan nada optimistis, Trump menyebut Rusia dan Ukraina akan setuju untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung 3 tahun itu, melalui perantara AS.
"Keduanya (Rusia dan Ukraina) akan melakukan bisnis besar dengan Amerika Serikat, yang sedang berkembang pesat dan meraih keberuntungan," kata Trump, dalam posting-an di media sosial Truth Social, dikutip Senin (21/4/2025).

Baca Juga
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Sejak dilantik pada Januari lalu, Trump terlibat aktif untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina. Dia mengirim utusan khusus untuk mencapai solusi diplomatik guna mengakhiri perang.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio mengancam bahwa negaranya akan menghentikan mediasi jika tidak ada kemajuan yang dicapai dalam beberapa hari mendatang. Dia menegaskan konflik Rusia-Ukraina bukan perang AS.

Baca Juga
Waduh! Ukraina Harus Relakan Wilayahnya Direbut Rusia untuk Sepakati Perjanjian Damai
Rubio, bersama Utusan Khusus Trump Keith Kellogg dan Steve Witkoff, pada Kamis kemarin melakukan pembicaraan dengan pejabat tinggi Eropa dan Ukraina di Paris, Prancis. Mereka membahas cara mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
"Jika perang di Ukraina tidak bisa diakhiri, kami harus move on," kata Rubio pada Jumat (18/4/2025).

Baca Juga
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Menurut dia, AS tidak memulai perang tersebut. Pemerintahannya sudah berusaha membantu Ukraina selama 3 tahun terakhir dan ingin perang segera diakhiri.