JAKARTA, iNews.id - Indonesia Commodity & Derivatif Exchange (ICDX) menyiapkan langkah strategis untuk mendukung upaya Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dalam penguatan industri perdagangan berjangka komoditi tahun 2025.
Bappebti menyampaikan sejumlah langkah strategis dalam penguatan industri perdagangan berjangka komoditi tahun 2025, yaitu optimalisasi implementasi Sistem Resi Gudang dan pengembangan Pasar Lelang Komoditas, penguatan transaksi multilateral berbasis komoditas unggulan Indonesia, dan peningkatan implementasi bursa CPO Indonesia.
Baca Juga
Tumbuh Pesat! Transaksi Komoditi Syariah ICDX Tembus Rp2,01 Triliun di 2024
Terkait penguatan transaksi multilateral, Direktur Utama ICDX atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) Fajar Wibhiyadi mengatakan, pihaknya tentu sejalan dengan langkah strategis Bappebti untuk meningkatkan transaksi multilateral.
"Karena Industri perdagangan berjangka komoditi khitahnya khan memang transaksi multilateral. Dan untuk itu, beberapa langkah strategis telah kami siapkan, yang tentunya untuk peningkatan volume transaksi ini," ucap Fajar dalam keterangannya dikutip, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga
ICDX Catat Transaksi Perdagangan Emas Berjangka Tembus 3 Juta Lot di Semester I 2024
Fajar menambahkan, langkah-langkah strategis tersebut yaitu, pertama, edukasi dan literasi. Menurutnya, ini menjadi sangat penting karena saat ini masyarakat khususnya kalangan bisnis yang belum sepenuhnya memahami manfaat transaksi multilateral ini.
"Kedua, dari sisi produk, ICDX akan terus mengembangkan produk-produk multilateral yang sejalan dengan kebutuhan pasar. Dan yang ketiga, terkait teknologi dan infrastruktur perdagangan juga akan terus kami tingkatkan untuk memberikan pelayanan prima kepada pemangku kepentingan," tuturnya.
Baca Juga