JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di hari pertama perdagangan 2025, Kamis (2/1/2025) diprediksi bergerak mixed pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000 – 7.155.
Menurut Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, pada perdagangan penutup tahun 2024 dengan window dressing, IHSG berhasil membuktikan bahwa masih ada kemampuan untuk bertahan di atas level 7.000.
Baca Juga
Kaleidoskop 2024: IHSG Melemah 2,65 Persen Sepanjang 2024, Sempat Sentuh Level Tertinggi di 7.905
Namun kenaikan beberapa saham terkesan dipaksakan hanya terjadi pada akhir perdagangan saja.
"Tren IHSG sendiri masih melemah, namun dengan mulai terbentuknya demand zone pada 6.962 – 7.000 maka diperkirakan pelemahan ini semakin terbatas," ujar William dalam analisisnya, Rabu (1/1/2025).
Baca Juga
IHSG Tutup Tahun 2024, Saham Unggulan Masuk Zona Hijau
Sebelumnya, asing mencatatkan net sell mencapai 254 juta. Net sell terbesar terjadi pada BBRI, BMRI, BBNI, GOTO dan BBCA (diurutkan sesuai lima terbesar).
Dengan demikian, secara analisis teknikal, IHSG berhasil bertahan di atas support pada 7.000.
Baca Juga
IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.079 di Akhir Perdagangan 2024
Adapun posisi candlestick IHSG membentuk pola hammer, indikasi untuk terjadinya rebound.
Selain itu, nilai transaksi harian berada di atas rentang rata-rata harian (10T), ini mengindikasikan bahwa pergerakan IHSG disebabkan oleh panic buying sebagai respon dari penguatan di perdagangan akhir tahun 2024.
"IHSG masih jauh dari kondisi reversal," tutur dia.