SOLO, iNews.id - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara usai kepolisian menyatakan ijazahnya asli. Namun di balik klarifikasi itu, Jokowi menyampaikan pesan penting soal batasan dalam menyampaikan kritik.
"Ya memang asli," ujar Jokowi saat ditemui dikediamannya di solo, jumat (23/5/2025).

Baca Juga
Hamas Menentang Keras Pemindahan Para Pemimpinnya dari Gaza
Jokowi berharap kasus ini menjadi terang benderang sekaligus menjadi pembelajaran semuanya, bahwa menyampaikan sesuatu, mengekspresikan, mengkritik juga boleh-boleh saja. Namun semua ada batasan-batasannya.
"Demokrasi juga oleh konstitusi diberi ruang sebebas-bebasnya tapi ada batasan-batasannya," kata Jokowi.

Baca Juga
Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo: Belum Final, Identik Bukan Autentik
Terkait kelanjutan aduannya di Polda Metro Jaya setelah ijazah dinyatakan asli, Jokowi mengaku sebenarnya sedih jika perkara berlanjut ke tahap selanjutnya. Namun demikian, hal itu diharapkan agar semuanya jelas.
"Saya sedih jika ini berlanjut," katanya.

Baca Juga
Labfor Polri: Ijazah SMA dan Sarjana Jokowi Asli
Jokowi berjanji ijazah asli akan dibuka dalam sidang pengadilan meskipun sebelumnya sudah diberikan ke polisi.
"Nanti akan saya buka di sidang pengadilan, biar semuanya terang benderang," katanya.

Baca Juga
Bareskrim Sebut UGM Unggah Skripsi Jokowi pada 2019 karena Bangga
Jokowi juga memuji langkah Bareskrim Polri yang melakukan verifikasi menyeluruh atas keaslian ijazah miliknya, termasuk membandingkannya dengan dokumen milik rekan seangkatan, melihat arsip foto-foto masa kuliah, hingga pengumuman penerimaan mahasiswa di surat kabar.
Disinggung apakah itu sudah cukup membuktikan, jokowi mengatakan bahwa Polri merupakan lembaga yang diminta pengadu. Tugas Bareskrim memang melakukan investigasi tersebut.

Baca Juga
Polemik Ijazah Jokowi, Polri: Benar Berkuliah di UGM
Sementara terkait persoalan yang mulai merembet ke skripsi, Jokowi menilai hal itu akan membuat persoalan tak kunjung selesai. Namun demikian, Jokowi menegaskan skripsi miliknya ada di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jokowi berkelakar setelah mengecek skripsi nantinya bisa saja merembet ke KTP, SIM dan KK.
Editor: Donald Karouw