JAKARTA, iNews.id - Puasa tidak hanya ibadah dengan segudang pahala, tapi terbukti membawa kebaikan bagi kesehatan manusia. Ini yang dibuktikan oleh seorang ilmuwan asal Jepang bernama Yoshinori Ohsumi.
Yoshinori Ohsumi adalah ahli biologi sel yang mendapat penghargaan Nobel dalam bidang Kedokteran pada 2016. Penghargaan itu diberikan untuknya atas penelitian tentang bagaimana sel mendaur ulang dan memperbarui isinya karena berpuasa.

Baca Juga
Infografis 3 Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa bagi Umat Islam
Kesimpulan dari penelitian panjang yang dilakukan Ohsumi adalah puasa terbukti mengaktifkan autofagi yang membantu memperlambat proses penuaan dan berdampak positif pada pembaruan sel.
Apa Itu Autofagi?
Selama berpuasa, Ohsumi melihat bahwa sel memecah protein dan komponen sel lainnya dan menggunakannya untuk energi. Selama autofagi, sel menghancurkan virus dan bakteri serta membuang struktur yang rusak.

Baca Juga
Sering Melewatkan Sahur saat Berpuasa, Ini Dampak Buruk yang Akan Terjadi!
Ini adalah proses yang sangat penting untuk kesehatan, pembaruan, dan kelangsungan hidup sel.
Menjadi pertanyaan sekarang, seperti apa pembuktian Yoshinori Ohsumi soal puasa membawa dampak baik untuk kesehatan? Simak beritanya sampai selesai.

Baca Juga
5 Tips Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa, Nomor 4 Bisa Bikin Bugar
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow