DAMASKUS, iNews.id - Pasukan Israel menggempur wilayah Suriah, Selasa (3/6/2025) malam, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan. Target serangan adalah Provinsi Deraa.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah mengutuk keras serangan brutal tersebut. Tak disebutkan jumlah pasti korban tewas maupun luka, namun disebutkan cukup banyak.

Baca Juga
Power Bank Penumpang Meledak Bikin Panik, Pesawat Ini Putar Balik 15 Menit setelah Lepas Landas
Serangan terjadi setelah militer Israel menyebut dua roket ditembakkan dari Suriah menuju negaranya pada Selasa. Kedua roket tersebut jatuh di area terbuka Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Namun Kemlu Suriah menegaskan klaim itu masih sepihak dari Israel dan belum diverifikasi.
Pemerintah Suriah tidak pernah dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi pihak mana pun di kawasan.

Baca Juga
Dulu Kepalanya Dihargai Rp44 Miliar, Kini Presiden Suriah Dipuji Setinggi Langit oleh Trump
"Kami yakin ada banyak pihak yang berusaha untuk mengacaukan kawasan guna mencapai kepentingan mereka," bunyi pernyataan Kemlu Suriah, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (4/6/2025).
Beberapa media Arab dan Palestina menyebut roket itu kemungkinan ditembakkan kelompok tidak terkenal, Brigade Muhammad Deif, merujuk pada pemimpin militer Hamas yang tewas dalam serangan Israel pada 2024. Namun pernyataan dari kelompok tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Baca Juga
Arab Saudi Investasi hingga 600 Miliar Dolar di AS, Trump Cabut Sanksi Suriah
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow